Megawati Sebut Manusia indonesia ini betul-betul ada keturunan budak

Republika/Tahta Aidilla
Republika/Tahta Aidilla

[starlist]Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mempunyai kemampuan intelektual sehingga dalam pikirannya hanya sebatas budak untuk keturunan rakyat Indonesia.[/starlist]

“Memberi kuliah umum di Lemhanas dan menyebutkan keturunan rakyat Indonesia sebagai budak menandakan pikiran Mega itu hanya budak saja. Kita maklumi saja kemampuan hanya sebatas itu,” kata Muhammad Nuryanto pengamat politik dalam keterangan kepada suaranasional, Jumat (29/5).

Baca juga:  Politikus Senior PDIP: Gibran Anak Ingusan

Menurut Nuryanto, pernyataan Megawati bahwa rakyat Indonesia keturunan budak menandakan Ketum PDIP tidak baca sejarah. “Seandainya Bung Karno masih hidup akan malu mendengar pernyataan anaknya seperti itu,” jelas Nuryanto.

Sebelumnya, Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri menyebut manusia di Tanah Air ada keturunan budak.

“Manusia indonesia ini betul-betul ada keturunan budak karena harus disuruh, dipecut dahulu baru bekerja”, ujarnya saat memberikan kuliah presiden (Presidential Lecture) dalam rangka ulang tahun Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Indonesia ke-50, di Jakarta, Kamis (28/5).

Ia mencontohkan ketika masyarakat Indonesia yang diam saat Belanda menerapkan taktik untuk menguasai pohon cengkeh.

Baca juga:  Tak Umumkan Capres, SIAGA 98: Partai Koalisi Pemerintah Harus Contoh PDIP

“Saat penjajahan Belanda di Indonesia, masyarakatnya bekerja karena sistem tanam paksa (Cultuurstelsel)”, ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News