Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak dilengserkan karena perekonomian Indonesia makin buruk.
“Efek yang akan terjadi dari lemahnya perekonomian bisa saat ini menjadi senjata ampuh bagi lawan politik Jokowi untuk melengserkannya,” kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (26/5).
Menurut Jajat, efek domino dari berbagai kebijakan pemerintah seperti kebijakan mekanisme harga BBM yang mengikuti harga pasar dunia di ikuti degan melemahnya rupiah berimbas pada tingginya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
Kata Jajat kemampuan pengelolaan defisit anggaran ini dijadikan tolok ukur kinerja pemerintah.
“Defisit anggaran yang terkendali jelas akan mendukung penciptaan investasi pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, defisit anggaran yang tinggi, selain membahayakan kondisi stabilitas fiskal juga mempersempit ruang fiskal pemerintah sekaligus menimbulkan potensi penarikan pembiayaan hutang luar negeri.
