Solo, Mobil Esemka yang dahulu akan dijadikan mobil nasional, kini telah dilupakan oleh Presiden Joko Widodo, padahal mobil Esemka berhasil mengangkat citra beliau untuk memenangi kursi Gubernur Jakarta. Yang sangat disayangkan adalah kini untuk Mobil Nasional akan menggunakan pabrikan asal malaysia yakni Proton.
Saleh Husin Menteri Perindustrian (Menperin) berjanji akan mendukung kembali pengembangan mobil Esemka sebagai mobil nasional.
Hal itu terlihat dari kehadiran beliau di Solo, Jateng, 13-15 Februari. beliau mengunjungi Solo Techno Park (STP).
“Kami tentu saja support mobil Esemka. Namun, industri otomotif perlu dipikirkan secara jangka panjang. Tidak hanya produksi. Melainkan juga paska produksi, yakni penjualannya,” papar Husin, Sabtu (14/2).
Kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini tak merinci secara detail investor siapa saja yang bakal digandeng untuk ikut membiayai produksi karya anak bangsa tersebut. Ia juga tak menyinggung waktu realisasinya.
Pada intinya, ia menjelaskan bahwa pasar otomotif Indonesia selama ini didominasi oleh pabrikan besar. Ini berarti tantangan bagi Esemka untuk bisa menghadapi persaingan yang amat ketat. Namun, hal itu bukan berarti Mobil Esemka tidak mampu bersaing di pasaran.
Mengenai program mobil nasional pun disinggung, tetapu Saleh Husin mengungkapkan, pemerintah sejauh ini belum ada rencana ke arah itu. karena masih fokus pada industri komponen lokal otomotif Indonesia.
