Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggali kuburnya sendiri karena kebijakan tidak melantik Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri.
Demikian dikatakan wartawan senior Derek Manangka di akun Facebook-nya, Kamis (19/2).
Kata Derek, hubungsn Jokowi dengan Megwati Soekarnoputri bakal sulit diharmoniskan. Sebab Megawati bukanlah sosok yang mudah menerima sikap pemberontakan atau perlawanan halus sebagaimana dilakukan Jokowi.
“Sehingga sejak sekarang, PDIP mungkin akan setengah-setengah atau berhati-hati mendukung Jokowi,” paparnya.
Derek mengatakan, jangankan Jokowi, Presiden SBY saja yang oleh Megawati dianggap menghianatinya di tahun 2004, sudah 10 tahun tetap saja tidak bisa dimaafkan oleh putri Bung Karno itu.
“Almarhum suaminya, Taufik Kiemas saja, yang bisa mendikte Megawati di atas ranjang, dalam beberapa hal khususnya di bidang politik, tidak bisa menaklukan Megawati,” jelas Derek.
Lanjut Derek, keputusan Jokowi membatalkan pelantikan BG sebagai Kapolri, dalam perspektif tertentu, ada benarnya tapi tidak bisa di sebut sebagai sebuah keputusan politik dari seorang negarawan
“Justru hal itu sama dengan dia menggali kuburannya sendiri,” paparnya.
Lanjutnya, hampir dapat dipastikan Jokowi tidak akan berhasil mendapatkan dukungan politik secara luas. Dan tanpa itu, pemerintahan Jokowi terus melemah.