Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak mempunyai jiwa nasionalisme. Kebijakannya banyak menguntungkan asing.
“Jokowi sedang mengobral kekayaan Indonesia ke asing,” kata Ketua Progres 98 Faizal Assegaf dalam pernyataan beberapa waktu lalu.
Kata Faizal, kebijakan Jokowi yang tidak berpihak pada rakyat terlihat dengan membuka seluas-luasnya investor asing.
Selain itu, menurut Faizal, rencana penjualan kantor BUMN dengan alasan efisiensi menandakan Jokowi tak berpihak kepada rakyat.
Faizal memprediksi, cara pengelolaan negara Jokowi seperti ini akan menyebabkan Indonesia terpecah seperti Uni Soviet