Ustadzah yang juga pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Ligwina Hananto membolehkan walk out (keluar) saat khutbah Jumat dan melaksanakan Shalat Zuhur di Rumah.
“Khotib sholat Jumat gak sesuai aqidah dg kita, boleh WO. Dzuhur di rumah saja. Contoh dlm agama saja begitu. Beradab. Tidak diteriaki dg makian. Jd menyatakan protes itu baik dg WO. #iwalkoutonAniesBaswedananyday,” kata Ligwina di akun Twitter-nya @mrshananto.
Saat Anies Baswedan berpidato di acara Kolese Kanisius, pianis Ananda Sukarlan tiba-tiba berdiri dan langsung meninggalkan (walk out) ruangan.
Padahal, Ananda sedianya menerima penghargaan bersama Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka) dan Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma). Aksi Ananda ini kemudian diikuti ratusan alumni dan hadirin yang lain.
Namun, insiden itu tak berlangsung lama. Setelah Anies selesai memberi sambutan dan meninggalkan acara, Ananda dan sejumlah alumni yang sempat walk out, kembali ke tempat duduk masing-masing.
Ananda kemudian memberikan pidato selepas menerima penghargaan. Dalam pidatonya, komposer Rapsodia Nusantara ini memberi penjelasan atas sikapnya meninggalkan ruangan. Ananda mengkritik panitia yang telah mengundang Anies hadir dalam acara tersebut.
“Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami,” kata Ananda.
mana ada hadist atau kaidah fiqh-nya kayak gitu? jangankan WO, bergerak aja ga boleh kecuali yg benar perlu spt menggaruk bagian tubuh yg gatal! duduk dalam khutbah jum’at itu ganti dari 2 rakaat shalat, tau!
Hmmm jadi penasaran ini siapa yg ngasih dia gelar “ustadzah”? ?