Diduga Dalang Perempuan Paskibraka Nasional 2024 Wajib Copot Jilbab, Mujahid 212: BPIP Sarang Anti-Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi sarang anti-Pancasila diduga dalang yang meminta perempuan paskibraka 2024 mencopot jilbab.

“Saat ini BPIP yang bertanggungjawab dalam kegiatan Paskibraka Nasional termasuk ada dugaan larangan berjilbab. Saya katakan larangan berjilbab menunjukkan BPIP sarang anti-Pancasila,” kata Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (14/8/2024).

Menurut Damai, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mempunyai track record buruk yang menyebut agama sebagai Pancasila. “Cara pandangnya saja sudah anti-Pancasila,” tegasnya.

Di dalam Pancasila, kata Damai, sangat menghormati semua agama termasuk Islam. “Pancasilais sejati justru tidak melarang pemakaian jilbab karena dijamin dalam Pancasila dan UUD 45,” ungkapnya.

Damai mengatakan, di media sosial sudah ada propaganda buruk perempuan paskibraka yang berjilbab. “Padahal umat Islam mempunyai jasa besar dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Ia meminta DPR tidak tinggal diam atas kelakuan BPIP yang diduga Paskibraka perempuan untuk berjilbab. “Kalau benar ada larangan berjilbab, sudah melanggar hukum, bisa dilaporkan ke polisi,” tegasnya

Saat ini, penanggung jawab Paskibraka 2024 adalah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra menuding, kewajiban copot jilbab bagi Paskibraka perempuan merupakan ulah BPIP.

“Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP,” ujar Irwan ketika dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (14/8/2024). Dia pun heran, mengapa BPIP sampai harus mewajibkan Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab.

Irwan mendapat informasi, sebenarnya ada 18 perwakilan Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Namun, semuanya harus mencopot penutup kepala tersebut karena aturan yang dikenakan BPIP. “Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024,” ucap Irwan.