Rezim Joko Widodo (Jokowi) memelihara buzzer untuk memecah belah sesama anak bangsa sehingga tidak fokus mengawasi kebijakan pemerintah yang salah.
“Legitimasi pemerintah sekarang ini sudah enggak ada di mata rakyat kecuali di mata buzzer peliharaan mereka dan memang setahu saya sejak hidup di negara ini, hanya rezim ini yang memelihara buzzer untuk memecah belah,” kata mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko di Channel YouTube MimbarTube berjudul “Pernyataan Panas Jenderal (Purn) Soenarko, Rezim Ini Melakukan Makar? Saatnya Rakyat Melawan”
Soenarko juga menyoroti Presiden Jokowi yang sudah tidak mendapat legitimasi dari rakyat di mana ada suara dari masyarakat yang meminta mantan Wali Kota Solo itu mengundurkan diri
“Saya ingat kata-kata Mahfud MD sebelum dia jadi menteri. Kata Mahfud itu boleh kalau legitimasi seorang pemimpin sudah enggak ada di mata rakyat untuk mengundurkan diri. Sekarang nggak punya malu sudah disuruh turun disuruh gini masih malah seenak perutnya mau memperpanjang masa jabatannya. Ini kan namanya makar. Kalau dia mau makar rakyat juga boleh kan makar,” jelasnya.
Dalam menghadapi rezim ini, Soenarko mengajak semua pihak untuk melakukan edukasi terhadap rakyat melalui media sosial. “Melalui media sosial kita melakukan edukasi kepada rakyat supaya ngerti terhadap haknya yang udah dizalimi ini,” papar Soenarko.