Film Pengkhianatan G30S/PKI dianggap propaganda Orde Baru (Orba) dan menyudutkan Presiden Soekarno.
“bosen tiap akhir bln Sept posting bginian tp kaum sonoh tayangin trus film propaganda ORBA,” kata pendukung Jokowi, Dewi Irawan di akun Twitter-nya @dewiirawan13, Kamis (29/9/2022).
Amoroso Katamsi, pemeran Soeharto mengakui ada muatan politik dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. “Film ini sengaja dibuat untuk memberi tahu rakyat bagaimana peran PKI saat itu, jadi memang ada semacam muatan politik,” ungkapnya kepada Tempo.co (30 Desember 2012).
“Memang ada beberapa adegan yang berlebihan,” imbuh aktor kelahiran 21 Oktober 1938 yang pada 1990 diangkat sebagai Direktur PPFN oleh Presiden Soeharto ini.
Sejarawan Hilmar Farid, masih dikutip dari Tempo.co, menegaskan bahwa film ini adalah propaganda Orde Baru yang mewakili pandangan Soeharto tentang peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang dibumbui pula dengan sejumlah fantasinya.
“Dari segi produksi, kita lihat pembuatannya, ditangani langsung PPFN dengan restu Soeharto,” sebut tokoh yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini.