Pencak silat adalah salah satu beladiri asli Indonesia. Mulai tahun 1990 Pencak Silat Merpati Putih mulai diperkenalkan di wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan New Caledonia.
Ternyata pencak silat sudah menjadi salah satu primadona di negara tersebut. Terbukti seni beladiri asal Indonesia itu mampu memukau ribuan penduduk negara tersebut.
Dari data yang diketahui ada 200 anggota Pencak Silat Merpati Putih New Caledonia. Anggotanya pun bukan hanya diikuti oleh Diaspora Indonesia saja, tetapi juga warga komunitas lainnya seperti keturunan Prancis, Kanak dan lainnya.
“Penampilan pesilat dari Perguruan Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih cabang New Caledonia pada akhir acara Festival Seni Beladiri di wilayah tersebut mengundang decak kagum sekitar dua ribu penonton. Pada acara Festival des Arts Martiaux et Sports itu, penampilan para pesilat berkewarganegaraan Prancis mampu menghipnotis penonton, Sabtu (25/7),” berdasarkan keterangan KJRI Noumea yang kami kutip dari laman detikcom, Senin (27/7/2015).
“Ini merupakan salah satu keberhasilan diplomasi budaya Indonesia di New Caledonia, karena mayoritas anggota Pencak Silat Merpati Putih bukan berasal dari keturunan Jawa, justru berasal dari komunitas yang lain. KJRI Noumea akan terus memberikan dukungan agar pencak silat ini dapat lebih berkembang,” kata Widyarka Ryananta Konjen RI Noumea, seperti tertulis dalam keterangan KJRI Noumea.
Pada acara festival seni beladiri tersebut, pesilat beraksi dengan iringan suara gending Jawa Modern. Dengan menggunakan tangan kosong, para atlet mampu menunjukkan kehebatan silatnya. Mereka mampu mematahkan beberapa benda keras seperti tumpukan beton, besi, pompa Dragon dan kikir. Selain itu, mereka juga memperagakan jurus silat praktis dengan menggunakan senjata tongkat serta tata perkelahian bebas.
Claude Japel, Pemimpin dan pelatih Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih New Caledonia, sangat bangga dengan dengan penampilan anak didiknya. Ia tak mampu menyembunyikan kegembiraannya apalagi saat pesilat mendapat banyak tepuk tangan meriah setalah penampilan.
“Sungguh membanggakan, tampil di puncak acara tersebut dengan sukses,” paparnya.
Di New Caledonia, Festival des Arts Martiaux et Sports digelar untuk pertama kalinya dengan menampilkan 20 disiplin ilmu beladiri yang berkembang. Selain Pencak Silat Merpati Putih dari Indonesia, juga tampil dalam acara tersebut antara lain Taek Won Do (Korea), Capoeira (Brazil), Karate, Aikido, Kendo, Judo, Jodo, Chanbara, Kyudo, Kendo, Nunchaku (Jepang), Taichi (Tiongkok), Von Dao (Vietnam), Krav Maga (Israel), Bokator (Cambodia), Fencing, dan Cascade (Prancis).
Laurent Couturier ketua penyelenggara festival, menurutnya acara digelar untuk lebih memperkenalkan seni beladiri dari berbagai negara. Kemudian juga untuk mendorong munculnya bakat-bakat baru di kalangan generasi muda negara tersebut.