Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan kembali dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Pertemuan itu untuk membahas berbagai persoalan krusial bangsa, mulai dari stabilitas ekonomi nasional, dinamika geopolitik global, hingga langkah konkret percepatan pemulihan pascabencana di sejumlah daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan global yang masih berlanjut. Ia menyoroti fluktuasi harga pangan, ketahanan energi, serta penguatan daya beli masyarakat sebagai prioritas utama pemerintahan saat ini. Presiden juga menggarisbawahi bahwa negara harus hadir secara nyata dalam situasi darurat, khususnya dalam penanganan dan pemulihan bencana alam yang belakangan melanda berbagai wilayah Indonesia.
“Stabilitas ekonomi dan kecepatan respons negara terhadap bencana adalah dua hal yang tidak bisa ditawar. Negara tidak boleh lambat, apalagi abai,” ujar Prabowo.
Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua Umum PPJNA 98, Anto Kusumayuda, menilai Temu Kembali Presiden menunjukkan gaya kepemimpinan Prabowo yang terbuka terhadap masukan dan dialog dengan berbagai elemen bangsa, termasuk kelompok aktivis.
Anto secara khusus menyoroti peran Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang dinilainya semakin strategis dalam pemerintahan Prabowo.
“Bang Dasco bukan sekadar pimpinan DPR. Ia adalah figur kepercayaan Presiden Prabowo dalam menjembatani komunikasi politik, menjaga stabilitas, dan memastikan agenda-agenda strategis presiden berjalan dengan baik,” kata Anto dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).
Menurut Anto, Dasco memiliki posisi unik karena mampu berperan sebagai komunikator politik yang efektif antara Presiden, parlemen, dan kekuatan-kekuatan sosial di luar pemerintahan. Hal ini, kata dia, sangat penting di tengah dinamika politik nasional yang membutuhkan keseimbangan antara kekuatan eksekutif dan legislatif.
Anto Kusumayuda menilai kepercayaan Presiden Prabowo kepada Dasco tidak datang secara instan. Rekam jejak panjang Dasco sebagai politisi, pengalamannya dalam mengelola komunikasi politik, serta kemampuannya membaca situasi nasional menjadi modal utama.
“Dalam banyak momentum penting, Dasco tampil sebagai figur penenang. Ia mampu meredam ketegangan politik, menjelaskan kebijakan pemerintah kepada publik, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada Presiden,” ujar Anto.
PPJNA 98 memandang, di tengah tantangan ekonomi global, potensi konflik sosial, dan dampak bencana alam, Indonesia membutuhkan sosok-sosok penghubung yang mampu bekerja di balik layar namun berdampak besar bagi stabilitas nasional.
Ia juga menekankan bahwa stabilitas ekonomi dan pemulihan bencana tidak boleh hanya menjadi agenda elitis, tetapi harus berorientasi pada kepentingan rakyat kecil yang paling terdampak.
Di akhir pernyataannya, Anto Kusumayuda menyatakan optimismenya terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, terutama jika didukung oleh figur-figur yang memiliki loyalitas, kapasitas, dan integritas.
“Selama Presiden dikelilingi oleh orang-orang yang bekerja untuk bangsa, bukan untuk kepentingan sempit, kami yakin arah Indonesia ke depan akan lebih kuat dan stabil. Dalam konteks ini, kami melihat Pak Dasco sebagai salah satu pilar penting kepercayaan Presiden,” pungkas Anto.





