CBA Minta Presiden Prabowo Copot Dirut PLN Darmawan Prasodjo Akibat Listrik Aceh Padam Berkepanjangan

Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi, meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo. Permintaan itu disampaikan menyusul buruknya pelayanan kelistrikan di Aceh pascabencana alam yang hingga kini belum tertangani dengan baik.

Uchok Sky menegaskan, memasuki hari ke-16 sejak bencana melanda Aceh, kondisi kelistrikan di Banda Aceh justru semakin memprihatinkan. Alih-alih membaik, sebagian besar wilayah Kota Banda Aceh dilaporkan mengalami pemadaman listrik total selama beberapa hari terakhir.

“Listrik itu sangat berhubungan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat. Tapi faktanya, perusahaan listrik yang dipimpin Darmawan Prasodjo sudah empat malam berturut-turut tidak menyalakan listrik di Banda Aceh. Ini jelas menunjukkan kegagalan melayani rakyat dan menjamin hak-hak dasar masyarakat,” kata Uchok Sky, Sabtu (13/12/2025).

Baca juga:  CBA Desak Presiden Copot Kepala OJK, Soroti Gagalnya Pengawasan Tiga Kasus Besar

Ia menilai kinerja Darmawan Prasodjo sangat lamban dan tidak menunjukkan sense of crisis di tengah kondisi darurat yang dihadapi warga Aceh. Menurut Uchok, pemadaman listrik berkepanjangan berdampak serius pada kehidupan masyarakat, terutama akses air bersih.

“Kinerja Darmawan Prasodjo ini seperti keong, selalu lambat dan seolah berjalan sesuka hati. Padahal warga Aceh sangat membutuhkan listrik untuk mengoperasikan mesin pompa air. Tanpa listrik, kebutuhan air bersih pun terganggu,” ujarnya.

Yang lebih disesalkan, lanjut Uchok Sky, hingga saat ini Dirut PLN belum memberikan penjelasan resmi kepada publik mengenai kepastian kapan listrik di Aceh akan kembali normal.

Baca juga:  Nasib PT KAI Terancam, Dirut Bobby Rasyidin Jadi Pasien KPK dan Keuangan Rugi Terus

“Anehnya, sampai sekarang Dirut PLN diam seribu bahasa. Tidak ada penjelasan ke masyarakat Aceh kapan listrik bisa kembali menyala. Ini sikap yang tidak pantas ditunjukkan oleh pimpinan BUMN strategis,” tegasnya.

Uchok juga menyinggung aksi protes yang dilakukan sejumlah pemuda Aceh akibat pemadaman listrik berkepanjangan. Aksi tersebut digelar di Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh pada Jumat malam (12/12/2025), sebagai bentuk kekecewaan rakyat terhadap kinerja PLN.

“Walaupun sudah ada aksi protes dari pemuda Aceh, Dirut PLN tetap tidak memberikan komentar atas tuntutan rakyat. Ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap penderitaan masyarakat di daerah bencana,” tutup Uchok Sky.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News