PPJNA 98 Apresiasi Pertemuan Prabowo–Dasco di Hambalang: Bukti Pemerintahan Serius Menyerap Aspirasi Rakyat

Ketua Umum PPJNA 98, Anto Kusumayuda, memberikan apresiasi tinggi atas pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Hambalang. Ia menilai pertemuan tersebut bukan sekadar komunikasi politik biasa, tetapi simbol kuat bahwa pemerintahan Prabowo benar-benar membuka ruang serius untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui jalur legislatif.

Anto mengatakan, dalam konteks dinamika politik dan sosial yang berkembang cepat saat ini, pertemuan Presiden dan Pimpinan DPR memiliki arti strategis. “Pertemuan Presiden Prabowo dan Bang Dasco menunjukkan bahwa pemerintahan hari ini bukan hanya berjalan secara administratif, tetapi juga berupaya membaca denyut kebutuhan rakyat secara langsung,” kata Anto dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (24/11/2025).

Menurut Anto, Sufmi Dasco sebagai Wakil Ketua DPR memiliki akses langsung terhadap berbagai aspirasi, laporan situasi nasional, hingga dinamika legislasi yang berjalan di parlemen. Dari isu ekonomi, kondisi keamanan, sampai berbagai persoalan hukum yang belakangan mencuat, Dasco dinilai menjadi figur penting dalam menjembatani suara rakyat kepada Presiden.

“Bang Dasco membawa laporan yang dibutuhkan rakyat, termasuk soal permasalahan hukum yang membutuhkan perhatian khusus Presiden. Dalam konteks ini, pertemuan di Hambalang menjadi ruang yang produktif untuk menyinkronkan langkah-langkah strategis pemerintah dan parlemen,” ujarnya.

Anto menekankan bahwa komunikasi intens seperti ini sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya gap antara kebijakan pemerintah pusat dan aspirasi masyarakat. Menurutnya, Prabowo dan Dasco memahami bahwa stabilitas pemerintahan sangat ditopang oleh kemampuan negara merespons kebutuhan rakyat secara cepat dan tepat.

Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu-isu hukum, tata kelola pemerintahan, serta berbagai problem sektor publik, masyarakat membutuhkan kepastian bahwa negara hadir dan bekerja. Anto melihat pertemuan Prabowo–Dasco sebagai sinyal bahwa pemerintah ingin memperkuat transparansi dan sinergi dengan DPR dalam menyelesaikan problem-problem tersebut.

“Rakyat ingin kepastian hukum, penyelesaian kasus yang berlarut-larut, hingga reformasi lembaga penegak hukum. Ketika laporan-laporan ini disampaikan langsung oleh pimpinan DPR kepada Presiden, itu menunjukkan bahwa jalur politik berjalan secara sehat,” jelas Anto.

Ia menambahkan, sebagai pemimpin organisasi nasional yang lahir dari gerakan 1998, PPJNA 98 selalu menekankan pentingnya pemerintahan yang responsif dan tidak terputus dari realitas yang dihadapi masyarakat. Karena itu, Anto menilai pertemuan tersebut sebagai bagian dari ‘good governance’ yang harus terus dibangun.

Pertemuan yang berlangsung di Hambalang juga memiliki pesan simbolik. Hambalang identik dengan Prabowo sebagai lokasi perumusan banyak strategi politik, komunikasi kebangsaan, dan konsolidasi nasional selama bertahun-tahun.

Menurut Anto, pertemuan di lokasi tersebut mengirimkan pesan bahwa Prabowo ingin memastikan bahwa setiap langkah pemerintahan memiliki basis pemikiran jernih dan matang. “Dialog di Hambalang itu bukan sekadar pertemuan politik, tetapi ruang strategis yang sejak lama digunakan Prabowo untuk membangun perspektif geopolitik, pertahanan, dan kebangsaan,” katanya.

Dengan bertemunya Presiden dan Wakil Ketua DPR di tempat yang sarat makna itu, ia melihat bahwa pemerintahan Prabowo sedang memperkuat fondasi strategis dalam merespons berbagai tantangan nasional.

Anto menegaskan bahwa pihaknya mendukung langkah Presiden Prabowo untuk terus membuka ruang dialog dengan berbagai elemen nasional, baik dari parlemen, masyarakat sipil, akademisi, hingga organisasi pergerakan. Menurutnya, kepemimpinan nasional hari ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar agenda pembangunan berjalan efektif.

“Rakyat berharap konsolidasi antara Presiden dan DPR berujung pada kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan publik. Pertemuan dengan Bang Dasco harus menjadi awal dari komunikasi yang jauh lebih intens dan produktif,” tegasnya.

Anto juga meminta pemerintah untuk terus mengutamakan agenda penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan penyelesaian berbagai masalah rakyat kecil seperti harga kebutuhan pokok, lapangan kerja, hingga kesehatan. “Dasco sudah menyampaikan laporan-laporan tersebut. Kini tinggal bagaimana pemerintah mengeksekusinya dengan cepat,” ujarnya.

Dengan berbagai tekanan sosial, ekonomi, dan hukum yang berkembang, pertemuan antara Prabowo dan Dasco di Hambalang dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat kompas pemerintahan. Anto melihat ini sebagai langkah nyata bahwa negara mendengarkan dan bersiap merespons kebutuhan rakyat.

“Ini sinyal positif. Pemerintahan Prabowo menunjukkan keseriusan membangun ruang partisipasi publik dan komunikasi politik yang sehat. Kita berharap langkah ini diikuti dengan kebijakan konkret di lapangan,” pungkas Anto.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News