Guru Besar Unnes Unggah Ijazah Asli UGM 1986, Sindir Jokowi?

Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Saratri Wilonoyudho, membagikan foto ijazah Strata 1 (S1) miliknya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1986 di akun Instagram pribadinya, @saratri_wilonoyudho.

Unggahan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang diketahui lulus setahun sebelumnya pada 1985.

Dalam keterangannya, Prof. Saratri menegaskan bahwa unggahan itu tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menilai keaslian ijazah siapa pun, termasuk Presiden Jokowi. Ia menyebut langkahnya semata-mata untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bentuk ijazah UGM pada era kelulusannya.

“Tujuan saya membagikan foto ijazah itu hanya untuk menunjukkan kepada masyarakat seperti apa bentuk asli ijazah UGM pada waktu itu. Bukan untuk menilai atau menyindir orang lain,” ujar Prof. Saratri, Selasa (28/10/2025).

Baca juga:  Eric Hiariej, Dosen HI UGM Diduga Kuat Lecehkan Mahasiswinya

Meski demikian, Prof. Saratri mengakui adanya beberapa perbedaan mencolok antara ijazah miliknya dengan ijazah Jokowi yang beredar di publik. Perbedaan tersebut, antara lain, pada jenis font, penggunaan materai, nama rektor yang tercantum, serta aturan penggunaan kacamata dalam foto ijazah.

“Punya saya tidak ada materai, dan dulu tidak diperkenankan mengenakan kacamata dalam foto ijazah. Selain itu, jenis font-nya juga berbeda. Tapi apakah ini karena kebijakan fakultas yang berbeda, saya tidak tahu pasti,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan selisih tahun kelulusan hanya satu tahun, seharusnya tidak ada perbedaan signifikan dalam format ijazah antarangkatan di UGM. Namun, Saratri enggan berspekulasi lebih jauh terkait dokumen milik orang lain.

“Seingat saya, ijazah dari tahun-tahun 80-an itu umumnya seragam. Kalau selisihnya cuma satu tahun, seharusnya bentuk dan formatnya kurang lebih sama,” katanya.

Baca juga:  Beathor: Penjelasan Prasetyo Edi Justru Perkuat Dugaan, Ini Bukan Sekadar Gaduh Ijazah Bodong Jokowi

Prof. Saratri juga menegaskan bahwa unggahannya tidak bermuatan politik dan murni sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan edukatif. Ia merasa percaya diri mengunggah ijazahnya karena yakin terhadap kejujuran dan integritas akademiknya.

“Kalau saya pribadi, ijazah saya asli dan halal. Saya tidak pernah mencontek, tidak pernah melakukan plagiarisme. Jadi saya cukup percaya diri membagikannya,” tegasnya.

Sebagai informasi, Prof. Saratri Wilonoyudho merupakan anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Tengah dan dikenal aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah. Ia juga dikenal sebagai akademisi yang pertama kali mengungkap dugaan plagiarisme terhadap mantan Rektor Unnes, Fathur Rokhman.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News