Suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan mewarnai malam Ahad, 25 Oktober 2025, di Lapangan Bukit Tidar, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru desa hingga kota tumpah ruah mengikuti acara “Ababil Bersholawat” dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan HUT TNI ke-80.
Gema sholawat menggema syahdu ketika Habib Muhammad Zidan Bin Yahya memimpin doa dan lantunan sholawat, diiringi alunan hadroh yang membuat para jamaah larut dalam suasana religius dan damai. Belasan pemuda tampak semangat mengibarkan bendera, menambah semarak suasana malam yang penuh berkah itu.
Tampak hadir pula jajaran TNI yang dipimpin langsung oleh Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Deni Suryo Digdo Anggo, bersama seluruh Danramil se-Kabupaten Lamongan. Dalam sambutannya, Letkol Deni menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, ulama, dan rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Dengan semangat kebersamaan, kita berdoa dan bersholawat agar selalu diberi keberkahan dalam menjaga NKRI. TNI harus kokoh dan tangguh bersama ulama serta masyarakat,” ujarnya.
Selain jajaran TNI, hadir pula unsur Forkopimcam Tikung, termasuk Camat Tikung Sujirman Shaleh, S.E., M.M., serta aparat gabungan dari Polisi Militer (PM), Polres Lamongan, Samapta, Intelkam, Lantas, dan Polsek Tikung yang dipimpin Kapolsek AKP Anang Purwo Widodo, S.H. Mereka turut menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung, baik di dalam arena maupun di area sekitar lapangan.
Sementara itu, H. Ahmad Sandy, pengusaha sekaligus Owner PT Ababil Wijaya Lestari, selaku penggagas kegiatan, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara besar ini.
“Kami bersyukur bisa duduk bersama Kyai, Habib, TNI, Polri, pejabat pemerintah, dan masyarakat Lamongan untuk bersholawat. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan, dan usaha yang kami jalankan selalu diberi kelancaran serta menjadi sarana berbagi kepedulian sosial,” ungkapnya.
Puncak acara ditandai dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Habib Muhammad Zidan Bin Yahya. Lantunan sholawat menggema hingga larut malam, menggetarkan hati setiap jamaah yang hadir. Suasana riuh namun tetap penuh kekhusyukan menjadi bukti bahwa semangat cinta Rasul dan cinta tanah air dapat berpadu indah dalam satu harmoni. Pewarta: Hadi Hoy
