Hindari polemik yang berkembang tentang penolakan tentang acara penganugerahan atas nama Pangeran Jayakarta di Kota Tua, penggagas sekaligus ketua umum YASBI menegaskan bahwa acara tersebut bukan acara YASBI.
Menurut keterangan tertulisnya, Jalih Pitoeng bahwa ada para pihak yang berkeberatan acara penganugerahan tersebut.
“Tadi sebelum sholat Jum’at ada yang menghubungi saya,” ungkap Jalih Pitoeng, Jum’at (24/10/2025).
“Beliau menyampaikan keberatannya terkait acara penganugerahan dengan mengatas namakan Jayakarta,” sambungnya menegaskan.
“Oleh karena itu, tadi ba’da Jum’at saya juga sudah sampaikan hal tersebut termasuk melepaskan atribusi YASBI diberbagai media,” kata Jalih Pitoeng memaparkan.
Jalih Pitoeng juga mengatakan bahwa dirinya tidak ingin masuk dalam perdebatan tersebut.
“Saya tidak ingin terjebak dalam polemik trah atau nasab orang lain,” jelasnya.




