Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membandingkan dua dekade kepemimpinan ekonomi Indonesia — era SBY dan era Jokowi.
Menurutnya, era SBY (2004–2014) lebih “sehat” karena digerakkan sektor swasta dengan pertumbuhan ekonomi mendekati 6%, uang beredar 17%, dan kredit 22%.
Sementara era Jokowi (2014–2024) justru terlalu bergantung pada belanja infrastruktur pemerintah, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, uang beredar 7%, dan kredit di bawah 10%.
“Zaman SBY meski tak banyak bangun infrastruktur, rakyat makmur,” ujar Purbaya dalam Investor Daily Summit 2025.
Purbaya menyebut mesin ekonomi era Jokowi “pincang” karena swasta lamban bergerak dan pertumbuhan uang beredar terlalu rendah untuk menopang aktivitas ekonomi.