Rekan Indonesia Apresiasi Kemenkumham Angkat Isu Kesehatan sebagai Penguatan HAM

Rekan Indonesia memberikan apresiasi kepada Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHam) RI yang menempatkan isu kesehatan dan gizi sebagai bagian dari agenda penguatan hak asasi manusia.

Ketua Umum Rekan Indonesia, Agung Nugroho, menilai langkah Kemenkumham melalui program “Bebas dari Gizi Buruk” dan “Sehat adalah Hak Semua Warga” menjadi bukti bahwa pemenuhan hak dasar masyarakat kini semakin mendapat perhatian serius.

“Program seperti ‘Gizi adalah hak, bukan bantuan’ dengan capaian 7,37 juta penerima manfaat, 2.375 dapur gizi, dan 100 ribu lapangan kerja adalah terobosan yang patut diapresiasi. Ini bukan hanya menyentuh persoalan gizi, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi masyarakat,” ujar Agung Nugroho dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Agung juga menyoroti pentingnya program pemeriksaan kesehatan gratis, skrining dari sekolah hingga desa terpencil, serta fokus pada pencegahan penyakit sejak dini. Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk semua warga tanpa diskriminasi.

Namun, ia juga memberikan catatan kritis agar program ini tidak sekadar menjadi kampanye sesaat. “Keberlanjutan program sangat penting. Pemerintah perlu memastikan anggaran terjaga, serta melibatkan masyarakat sipil dan komunitas lokal agar inisiatif ini tidak hanya top-down, tetapi juga tumbuh dari partisipasi warga,” tegasnya.

Lebih lanjut, Agung menekankan bahwa kesehatan dan gizi adalah pondasi utama bagi terciptanya keadilan sosial. “HAM bukan hanya soal kebebasan berekspresi, tapi juga hak untuk hidup sehat dan bergizi layak. Di sinilah Kemenkumham berhasil memberikan perspektif baru,” tutupnya.pewarta Hadi Hoy

Simak berita dan artikel lainnya di Google News