SPBU Kediri Diduga Main Mata: Pengepul Pertalite Dua Kali Isi Satu Antrian, Warga Merugi!

Fenomena antrean panjang pengisian BBM bersubsidi jenis Pertalite kembali jadi sorotan publik. Di berbagai SPBU Jawa Timur, antrean didominasi kendaraan roda dua, disinyalir akibat praktik pembelian berulang oleh pengepul atau tengkulak Pertalite. Mereka menggunakan sepeda motor untuk mengisi BBM berkali-kali, lalu menjualnya kembali secara eceran di pinggir jalan.

Peristiwa terbaru terjadi Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 15.10 WIB di SPBU 54.641.24 Jalan Gadungan Kepung Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kediri. Awak media mendapati pengendara motor Thunder mengisi Pertalite dua kali dalam satu antrean. Hingga kini, pihak SPBU belum memberikan keterangan resmi.

Sehari sebelumnya, sebuah mobil Kijang bahkan kedapatan mengisi tiga kali dalam satu antrean. Sang sopir justru menebar senyum puas saat keluar area SPBU, seolah-olah praktik curang ini hal biasa.

“Operator dan pengawas punya peran besar dalam kecurangan ini. Masyarakat yang mestinya jadi penerima hak malah tidak tersentuh,” ujar salah satu warga di lokasi.

Padahal, Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas menegaskan larangan pengisian BBM subsidi ke jeriken atau pengisian berulang tanpa izin. Peraturan BPH Migas dan Surat Edaran Pertamina pun menguatkan larangan tersebut. Praktik pengisian berulang kali dengan kendaraan yang sama jelas melanggar aturan dan memicu antrean panjang, mengurangi ketersediaan BBM bagi konsumen lain, serta membuka peluang penimbunan.

Pertamina menegaskan telah memprioritaskan pelayanan langsung kepada masyarakat serta menggandeng pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) untuk menindak pedagang eceran nakal. Namun, indikasi “main mata” antara operator, pengawas SPBU, dan pengepul masih terus terjadi.

“Kami bersama pemerintah daerah dan APH akan menertibkan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Penjualan kembali oleh pengepul menyebabkan antrean panjang dan distribusi tidak kondusif,” tegas Berry dari LSM JCW yang kebetulan berada di lokasi.

Pertamina kembali mengimbau seluruh SPBU menolak pengepul dan mengutamakan konsumen langsung. Sanksi teguran hingga penonaktifan izin SPBU terancam dijatuhkan bila praktik curang ini terus dibiarkan.

Jika aparat dan Pertamina tidak bertindak tegas, antrean panjang Pertalite bukan hanya jadi pemandangan biasa—tapi sinyal bobroknya pengawasan BBM bersubsidi di Kediri dan sekitarnya. Pewarta: Hadi Hoy

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News