23 Tahun Yamaha Scorpio Club: Kolaborasi Jakarta-Bandung Rayakan Persaudaraan Punggawa Kalajengking 225cc

Komunitas pengguna motor legendaris Yamaha Scorpio kembali menunjukkan eksistensinya di dunia otomotif tanah air. Dua klub pelopor, Yamaha Scorpio Club (YSC) Jakarta dan Yamaha Scorpio Club (YSC) Bandung, akan berkolaborasi menggelar perayaan hari jadi ke-23 pada 6–7 September 2025 mendatang. Acara ini akan digelar di Nempoe Café, kawasan Cikadut–Cimenyan, Bandung, dan dipastikan akan menjadi ajang temu kangen penuh kehangatan bagi para pecinta motor bermesin 225cc yang dikenal dengan julukan “Kalajengking”.

YSC Jakarta dan YSC Bandung memiliki sejarah panjang dalam dunia komunitas roda dua. Keduanya dikenal sebagai pelopor awal berdirinya komunitas pengguna Yamaha Scorpio di Indonesia. Persaudaraan di antara dua klub ini bahkan disebut layaknya “saudara sekandung”.

“Dengan adanya kolaborasi antara dua club ini untuk menjalin silaturahmi, bisa dibilang kita ini saudara sekandung,” ujar Bang Rosit Ocit, penasehat YSC Jakarta.

Pernyataan ini mencerminkan eratnya hubungan emosional yang terjalin antara anggota di dua kota besar tersebut. Tak hanya sekadar berbagi kecintaan terhadap motor Scorpio, tetapi juga membangun kebersamaan dan solidaritas yang melampaui sekat wilayah.

Menjelang perayaan ulang tahun ke-23 ini, antusiasme para anggota terlihat begitu tinggi. Banyak yang sudah menyiapkan diri untuk hadir, melepas rindu, serta berbagi tawa bersama. Momen ini sekaligus menjadi ajang temu kangen setelah berbagai kesibukan kehidupan sehari-hari membuat frekuensi kumpul menjadi lebih terbatas.

“Antusias dari para member yang ingin ikut dalam kegiatan anniversary ini cukup mendapat respon yang baik. Banyak yang bilang ingin ketawa bareng, temu kangen lagi,” ungkap salah satu panitia penyelenggara.

Bagi sebuah komunitas motor, bisa bertahan hingga usia 23 tahun tentu bukan perjalanan singkat dan mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan waktu anggota karena kesibukan kerja dan keluarga, hingga menjaga konsistensi dalam mengadakan agenda rutin seperti touring, bakti sosial, maupun pertemuan bulanan.

Namun semangat “Kalajengking” membuat YSC tetap eksis. Hal ini diakui oleh Bro Icank, salah satu anggota senior yang masih aktif hingga kini.

“Memang tak mudah untuk memasuki usia 23 tahun untuk tetap eksis, mengadakan agenda touring, baksos, serta kumpul rutin, karena semua terbentur waktu. Tapi kita masih tetap ADA,” tegasnya.

Keberadaan YSC Jakarta dan YSC Bandung membuktikan bahwa komunitas motor bukan hanya tentang hobi atau gaya hidup. Lebih jauh dari itu, klub ini menjadi wadah silaturahmi, wadah berbagi, sekaligus sarana untuk memperkuat nilai solidaritas.

Agenda touring yang dilakukan bukan sekadar perjalanan, melainkan simbol kebersamaan. Begitu juga kegiatan bakti sosial yang menjadi bentuk nyata kepedulian komunitas terhadap masyarakat sekitar.

Perayaan anniversary ke-23 YSC kali ini akan dikemas dengan konsep kebersamaan. Selain acara hiburan, akan ada sesi refleksi perjalanan klub selama lebih dari dua dekade. Para senior, pendiri, hingga generasi baru akan hadir, menunjukkan bahwa semangat Kalajengking terus diwariskan lintas generasi.

Dengan lokasi di Nempoe Café, yang berada di kawasan sejuk Cikadut–Cimenyan, Bandung suasana perayaan dipastikan akan semakin hangat, penuh nostalgia, dan penuh cerita baru. Kontributor: Rully Betawi Kuningan (RBK)

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News