Ini Dia Cara Jitu Mendapatkan dan Mengelola Donatur Prioritas

Direktur Edukasi dan Kemitraan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Ardhani, mendorong seluruh lembaga zakat di Indonesia untuk mulai serius membangun sistem pengelolaan donatur prioritas atau yang disebut sebagai donatur platinum.

Ardhani menyampaikan bahwa tema penguatan donatur prioritas menjadi krusial untuk menutup paruh kedua tahun 2025 dengan hasil maksimal. Ia menekankan pentingnya semangat kolaboratif antar-lembaga zakat untuk saling belajar dan berbagi praktik terbaik.

Menurutnya, pengelolaan donatur prioritas bukan sekadar soal nominal donasi, tetapi juga soal kedekatan, kepercayaan, dan nilai yang dibangun bersama lembaga.

“Membangun donatur prioritas tidak cukup dengan satu-dua kali komunikasi. Ini soal proses jangka panjang, soal sistem yang dibangun dengan konsistensi dan niat baik,” ungkap Ardhani dalam acara Expert Talk bertemakan “Fundraising Donatur Prioritas Jurus Jitu OPZ, Yayasan Sosial, NGO Tutup Akhir Tahun” yang diselenggarakan Akademizi, Rabu (30/7/2025).

Ia menyoroti bahwa di Indonesia saat ini terdapat ratusan lembaga zakat yang menghimpun dana dari masyarakat, baik dari kalangan profesional, pengusaha, hingga ASN. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang. Sebab, para donatur tidak hanya bertransaksi di satu lembaga saja, melainkan menyebar ke berbagai platform yang menawarkan nilai dan manfaat.

Baca juga:  Pengelolaan Lembaga Amil Zakat secara Korporasi

Dalam pemaparannya, Ardhani menyampaikan bahwa kesuksesan fundraising di akhir tahun sangat ditentukan oleh bagaimana sebuah lembaga mampu membaca kondisi dan mengelola donatur prioritas. Ia mencontohkan, berdasarkan prinsip Vilfredo Pareto, 20 persen donatur prioritas mampu menyumbangkan 80 persen dari total donasi lembaga.

Karena itu, menurut Ardhani, membangun sistem fundraising yang fokus pada segmen donatur platinum adalah langkah strategis. Ia mengajak seluruh lembaga untuk menata ulang proses penghimpunan agar tidak bergantung pada momen-momen besar seperti Ramadan atau Idul Adha semata. Di bulan-bulan yang sunyi secara momentum, kedekatan dengan donatur prioritas menjadi penentu utama tercapainya target.

“Yang kita butuhkan donator prioritas adalah mereka yang memiliki nilai, komitmen, dan loyalitas terhadap perjuangan lembaga zakat,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keberadaan donatur prioritas harus dilihat sebagai mitra strategis. Selain mendukung secara finansial, mereka juga bisa memberikan masukan dan jejaring yang sangat berguna bagi pertumbuhan lembaga. Bahkan ketika donatur prioritas memberikan kritik atau saran, itu bisa menjadi wasilah perbaikan internal.

Lebih lanjut, Ardhani menggarisbawahi pentingnya lembaga memiliki sistem yang melibatkan berbagai aspek seperti marketing, pelayanan, dan teknologi informasi (CRM).

Baca juga:  Ikuti Webinar Sukses Penghimpunan Secara Digital Ramadhan 1445 H

Sistem ini harus mampu membangun hubungan yang personal, profesional, dan berkelanjutan. Ia juga mengingatkan agar lembaga tidak melupakan atau menutup pintu bagi donatur prioritas yang sempat berpindah ke lembaga lain. Menurutnya, rekonsiliasi dan perbaikan komunikasi tetap penting dilakukan.

Tidak kalah penting, Ardhani menekankan bahwa pengelolaan donatur prioritas harus mempertimbangkan tiga dimensi manfaat: fungsional, emosional, dan spiritual. Donatur ingin melihat bukti distribusi, terlibat secara emosional, serta mendapatkan layanan spiritual seperti kajian eksklusif dan keterlibatan dalam misi sosial.

“Donatur prioritas suka eksklusivitas. Mereka tidak suka pendekatan massal atau proposal yang terlalu umum. Kita perlu komunikasi yang tajam, berbasis data, dan menyentuh sisi emosional,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif, Ardhani yang juga aktif di Forum Zakat (FOZ), mengajak lembaga-lembaga zakat untuk bersama-sama memperkuat sistem fundraising agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan sosial ke depan. Target tahunan bisa tercapai bila lembaga fokus membangun relasi, bukan sekadar transaksi.

Bagi yang mau mendapatkan akses materi, rekaman dan e-book, bisa menghubungi admin Akademizi: 081278887836, https://lynk.id/akademizi

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News