Tuduhan terhadap Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang dikaitkan dengan bisnis judi online di Kamboja dinilai sebagai fitnah politik dan bentuk pembunuhan karakter. Hal ini disampaikan oleh Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (7/4/2025).
Hasanuddin menegaskan bahwa tidak terdapat satu pun bukti hukum yang menunjukkan keterlibatan Sufmi Dasco, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam aktivitas judi online di Kamboja maupun di negara lain.
“Hingga saat ini, nama Sufmi Dasco clear dari tuduhan tersebut. Dalam rilis PPATK beberapa waktu lalu terkait transaksi keuangan yang berhubungan dengan judi online lintas negara, tidak ditemukan nama Sufmi Dasco,” ujar Hasanuddin.
Ia juga menyinggung soal bagan Konsorsium 303 yang sempat beredar pada 2022, yang belakangan diklarifikasi oleh Bareskrim Polri bahwa jaringan tersebut tidak terbukti keberadaannya. “Nama Sufmi Dasco tidak pernah ada dalam bagan tersebut, dan Polri telah menyatakan bahwa bagan itu tidak valid,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin menjelaskan bahwa secara kapasitas dan kewenangan, Sufmi Dasco tidak memiliki korelasi dengan aktivitas dunia digital, termasuk judi online yang berbasis teknologi dan internet. Oleh karenanya, ia menilai upaya mengaitkan nama Dasco sebagai sesuatu yang mengada-ada.
“Ini murni pembunuhan karakter dan fitnah politik. Tujuannya bukan hanya menjatuhkan Sufmi Dasco, tetapi juga merusak citra dan integritas pemerintahan Prabowo Subianto secara keseluruhan,” tegasnya.
SIAGA 98 pun mencium adanya operasi politik sistematis yang sedang dimainkan untuk mengguncang internal pemerintahan, di tengah situasi global yang sedang tidak menentu akibat “perang tarif” serta proses konsolidasi investasi nasional melalui program strategis pemerintah.
“Penyebaran hoaks ini sangat tidak bertanggung jawab. Kami minta semua pihak untuk menghentikan praktik keji semacam ini,” tutup Hasanuddin.