CEO TMMS, Herryan Syahputra, menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan pemberdayaan komunitas.
“Kami di TMMS percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus melibatkan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Melalui beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa santri yang nantinya menjadi pemimpin umat juga memiliki pemahaman ekonomi yang kuat dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Herryan.
TMMS sebelumnya juga telah aktif dalam sejumlah program sosial, salah satunya pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Konawe Selatan. Selain membangun tempat ibadah, TMMS juga ingin memastikan keberlanjutan dakwah dengan menyiapkan santri sebagai pendakwah dan pemimpin komunitas di daerah pelosok.
Dukungan Buya Yahya: Ekonomi Umat Harus Didorong oleh Bisnis yang Kuat
Pendekatan TMMS dalam pemberdayaan ekonomi umat mendapat apresiasi dari pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya. Ia menekankan pentingnya peran perusahaan dalam membantu pertumbuhan ekonomi Islam.
“Baginda Nabi bersabda bahwa orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah karena lebih banyak manfaatnya, termasuk dalam ekonomi. Maka, seorang Muslim sejati harus berpikir untuk maju dalam bisnis dan berdampingan dengan bisnis besar dunia. Selagi di dalam hatinya ada iman dan niat baik, semakin besar bisnisnya, semakin besar pula manfaatnya bagi umat,” ujar Buya Yahya.
Buya juga menekankan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility, CSR) seperti yang dilakukan TMMS harus menjadi contoh bagi perusahaan lain. Menurutnya, pembangunan masjid dan program pendidikan bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga cara memperkuat ekosistem ekonomi berbasis Islam.
“Apa artinya bisnis besar jika tidak bermanfaat bagi umat? Seharusnya semua perusahaan memiliki kontribusi sosial. Bahkan, cita-cita kita harus lebih besar, bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban CSR, tetapi menjadikan bisnis sebagai alat untuk membangun umat yang lebih kuat,” lanjut Buya Yahya.
Membangun Ekosistem Bisnis Syariah untuk Masa Depan
Program beasiswa yang merupakan kerja sama Pondok Pesantren Al Bahjah dan TMMS diharapkan dapat membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan berbasis keislaman. Para santri penerima beasiswa ini nantinya diharapkan dapat mengisi peran strategis, baik di bidang dakwah maupun dalam ekosistem ekonomi syariah.
Kolaborasi ini juga diharapkan membuka peluang bagi dunia usaha untuk lebih aktif dalam mencetak generasi Muslim yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kapasitas dalam mengelola bisnis syariah dan ekonomi berbasis komunitas.
***