Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto semakin menunjukkan perannya sebagai solusi nyata dalam membangun ekonomi desa yang berkelanjutan. Melalui pendekatan berbasis koperasi, program ini berupaya mengatasi tantangan ekonomi di pedesaan, mulai dari akses permodalan hingga distribusi hasil produksi.
Koperasi telah lama dikenal sebagai soko guru perekonomian Indonesia, namun implementasi yang kurang optimal di masa lalu menyebabkan banyak koperasi tidak berkembang. Kopdes Merah Putih hadir dengan model yang lebih modern, berbasis digitalisasi dan kemitraan dengan sektor swasta serta BUMN, sehingga memberikan nilai tambah bagi anggotanya.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98, Anto Kusumayuda, Kopdes Merah Putih bukan hanya sekadar koperasi biasa, melainkan instrumen strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi desa.
“Pemerintahan Prabowo memiliki visi besar untuk memperkuat perekonomian rakyat dari level paling bawah, yakni desa. Kopdes Merah Putih adalah wujud konkret dari visi tersebut, memastikan bahwa masyarakat desa memiliki alat yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Anto kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (7/3).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi masyarakat desa adalah keterbatasan akses permodalan dan teknologi. Banyak pelaku usaha kecil dan petani sulit mengembangkan usahanya karena terbatasnya pinjaman dengan bunga rendah serta kurangnya infrastruktur distribusi.
Kopdes Merah Putih hadir dengan skema pembiayaan berbasis gotong royong yang memungkinkan anggota koperasi mendapatkan modal usaha dengan persyaratan yang lebih ringan dibandingkan perbankan konvensional. Selain itu, koperasi ini juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan pelatihan kewirausahaan, pemanfaatan teknologi pertanian modern, hingga jaringan pemasaran berbasis digital.
Selain itu, pemerintah juga memastikan bahwa Kopdes Merah Putih tidak hanya berperan dalam aspek ekonomi, tetapi juga sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan solidaritas sosial di pedesaan dengan menanamkan semangat kebersamaan dan kemandirian ekonomi.
Dampak positif Kopdes Merah Putih akan dirasakan petani an nelayan. Harga jual hasil panen dan tangkapan nelayan akan meningkat karena adanya sistem distribusi yang lebih efisien dan terintegrasi.
“Pemerintah menargetkan ekspansi Kopdes Merah Putih ke lebih banyak daerah dengan model yang lebih adaptif terhadap kebutuhan lokal. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan inovatif, diharapkan koperasi ini bisa menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas,” pungkasnya.