Kelangakaan gas elpiji 3 kg di pasaran merupakan operasi intelijen kaki tangan Mulyono untuk mengalihkan kasus yang menyeret penguasa sebelumnya seperti pagar laut, korupsi tambang yang diduga melibatkan anak dan mantu mantan Wali Kota Solo.
“Kalau dilihat polanya, kelangkaan gas elpiji 3 kg bagian operasi intelijen untuk mengalihkan kasus yang melibatkan penguasa sebelumnya,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (5/2/2025).
Menurut Nicho, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sudah menyatakan kebijakan penjualan gas elpiji dari pangkalan bukan dari Presiden Prabowo. “Artinya Bahlil sebagai Menteri ESDM membuat kebijakan tanpa koordinasi dengan Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Nicho mengatakan, Bahlil selama ini dikenal sebagai orangnya Jokowi di pemerintahan Prabowo. “Bahlil bisa menjadi Ketua Umum Partai Golkar dengan menggeser Airlangga atas permainan Jokowi,” papar Nicho.
Kata Nicho, Presiden Prabowo harus membersihkan orang-orangnya Mulyo di Kabinet Merah Putih agar tidak mendapat sabotase.
“Untuk menghindari sabotase dan gangguan dari kaki tangan Mulyono maka sebaiknya Pak Prabowo egera membersihkan kabinetnya dari loyalis Mulyono, sehingga kabinet Merah Putih di isi oleh orang-orang yang benar-benar mengabdi untuk mensejahterakan seluruh rakyat,” pungkasnya.