Prof Dasco Sahabat Aktivis Mahasiswa

Oleh: Rokhmat Widodo, pengamat politik dan kader Muhammadiyah Kudus

Kalangan aktivis mahasiswa sangat dekat dengan Wakil Ketua DPR Prof Sufmi Dasco Ahmad. Aktivis Mahasiswa era 80-an seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Bursah Zarnubi, Ferry Juliantono. Begitu juga dengan aktivis 90-an seperti Sulaiman Haikal, Haris Rusly Moti, Agus Jabo, Ricky Tamba, Anto Kusumayuda. Mereka biasa memanggil Prof Dasco dengan Bang Dasco. Ada yang juga memanggil dengan sebutan Komandan Dasco.

Prof Dasco sangat memahami dinamika aktivis mahasiswa terlebih lagi mempunyai jabatan Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). Ia pun kerap berdiskusi dengan aktivis mahasiswa untuk mendapat masukan dalam menghadapi situasi bangsa. Prof Dasco juga menjadi keluh kesah bagi aktivis mahasiswa.

Kepribadian Prof Dasco ramah, terbuka, dan mau mendengarkan aspirasi dari kalangan aktivis mahasiswa. Ia kerap menjadi jembatan antara kelompok mahasiswa dan pengambil kebijakan, terutama dalam isu-isu strategis seperti demokrasi, HAM, dan pendidikan.

Sebagai Wakil Ketua DPR RI, ia sering kali memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, baik dalam bentuk audiensi langsung maupun diskusi terbuka. Hal ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai figur yang dekat dengan kalangan muda.

Prof Dasco juga dikenal sering memberikan dukungan terhadap program-program yang digagas oleh aktivis mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan politik. Misalnya, ia menjadi fasilitator dalam sejumlah pelatihan kepemimpinan dan advokasi yang melibatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Selain aktif di dunia politik, Prof Dasco juga memiliki peran penting di dunia akademik. Sebagai seorang profesor, ia kerap menyampaikan gagasan yang progresif dalam seminar-seminar kampus. Banyak mahasiswa menganggapnya sebagai figur inspiratif yang mampu mengombinasikan teori dan praktik politik secara harmonis.

Dalam berbagai kesempatan, Prof Dasco mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya mempertahankan idealisme di tengah derasnya arus pragmatisme. Ia sering kali mengutip pengalaman pribadinya untuk menunjukkan bahwa integritas dan keberanian adalah dua hal yang harus dijaga oleh generasi muda.

Melihat rekam jejaknya, hubungan Prof Dasco dengan aktivis mahasiswa kemungkinan besar akan terus berlanjut. Banyak yang memprediksi bahwa ia akan memainkan peran yang lebih besar dalam membina generasi muda untuk terlibat aktif dalam politik.

Prof Dasco sering menyatakan percaya pada potensi besar mahasiswa untuk membawa perubahan. Mahasiswa sebagai agen of change dapat berkontribusi buat bangsa dan negara.

Prof Dasco adalah figur yang unik dalam politik Indonesia. Hubungannya yang erat dengan aktivis mahasiswa menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa. Meskipun tidak luput dari kritik, komitmennya untuk mendukung mahasiswa tetap menjadi salah satu kekuatan utamanya sebagai politisi.

Di tengah tantangan politik yang semakin kompleks, Prof Dasco tetap menjadi jembatan antara dunia politik dan dunia aktivisme. Bagi banyak mahasiswa, ia bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang mentor dan sahabat sejati.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News