Berkoalisi dengan Prabowo, Upaya PDIP Pisahkan Prabowo dengan Jokowi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berupaya memisahkan Presiden Prabowo dengan Joko Widodo (Jokowi) dengan langkah partai berlambang Banteng Moncong Putih ini berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo.

“PDIP melalui Ahmad Basarah menyatakan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo. Ini langkah PDIP memisahkan Prabowo dengan Jokowi,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (11/1/2025).

Menurut Huda, membangun koalisi dengan Prabowo, PDIP dapat mengurangi ketergantungan politik Ketua Umum Partai Gerindra pada Jokowi. Ini memungkinkan PDIP untuk lebih mengontrol dinamika politik nasional.  “Prabowo adalah salah satu tokoh yang paling berpeluang menjadi presiden pada 2024. Dengan mendekati Prabowo, PDIP dapat memastikan bahwa kepentingan partai tetap terwakili dalam pemerintahan, bahkan jika Prabowo menang. Selain itu, aliansi ini dapat menjadi langkah awal untuk mengatur suksesi pada 2029,” tegasnya.

PDIP mendorong narasi bahwa kepemimpinan Prabowo lebih cocok dengan visi partai dibandingkan dengan visi pribadi Jokowi. Narasi ini bertujuan untuk menggeser persepsi publik tentang hubungan antara Prabowo dan Jokowi. “Dengan menawarkan posisi strategis bagi Gerindra dalam koalisi, PDIP dapat memperkuat aliansi politik dengan Prabowo dan mengurangi pengaruh Jokowi dalam mengarahkan kebijakan kabinet,” ungkap Huda.

Kata Huda, Prabowo pun lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP karena mempunyai basis kekuatan di parlemen. “Prabowo akan meninggalkan Jokowi secara pelan-pelan,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News