Presiden Prabowo Subianto membela petani dengan kebijakan menaikkan harga gabah Rp1000 dan dibeli langsung oleh Bulog.
“Menaikkan harga gabah Rp1000 Dibeli langsung Bulog dan menyebabkan harga beras di pasaran tidak naik. Ini menunjukkan keseriusan Prabowo membela petani sebagai wong cilik,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (31/12/2024).
Kata Anto, kebijakan ini memberikan insentif langsung kepada petani untuk meningkatkan produksi, karena mereka mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Jaminan pembelian oleh Bulog juga memberikan rasa aman bahwa hasil panen tidak akan terbuang sia-sia.
“Dengan Bulog sebagai pembeli utama, pemerintah dapat mengurangi rantai distribusi yang selama ini cenderung merugikan petani. Petani sering menghadapi tengkulak yang membeli dengan harga lebih rendah,” tegasnya.
Kata Anto, menaikkan harga gabah berpotensi mendorong stabilitas harga beras. Hal ini dapat meningkatkan tekanan inflasi, terutama jika penyerapan oleh Bulog tidak optimal dan pasokan tidak mencukupi kebutuhan pasar.
“Pemerintah perlu memastikan kebijakan ini tidak membebani konsumen secara berlebihan, terutama kelompok berpendapatan rendah,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan domestik. Dengan memastikan petani tetap aktif dan produktif, ketergantungan pada impor dapat dikurangi. Selain itu, penyediaan fasilitas penyimpanan oleh Bulog juga dapat meminimalkan kerugian pasca-panen.
“Namun, ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada harga, tetapi juga pada produktivitas dan kualitas. Pemerintah perlu mendukung petani dengan teknologi pertanian modern, infrastruktur, dan subsidi input pertanian,” paparnya.