PPJNA 98 Tegaskan Prabowo tak Pernah Memaafkan Koruptor

Presiden Prabowo Subianto tidak pernah memaafkan koruptor karena telah merugikan negara. Prabowo hanya meminta para koruptor untuk bertobat.

“Sudah dijelaskan Presiden Prabowo bahwa tidak pernah memaafkan koruptor. Ada pihak-pihak yang memplintir pernyataan Prabowo di Kairo Mesir,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (30/12/2024).

Menurut Anto, Prabowo mempunyai komitmen yang tinggi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. “Prabowo pun tidak akan melindungi kader sendiri Ketika terlibat korupsi,” paparnya.

Dalam berbagai kesempatan, kata Anto, mantan Danjen Kopassus itu menyatakan bahwa korupsi adalah musuh terbesar bangsa yang merugikan rakyat kecil dan menghambat pembangunan. Sikap ini tidak hanya menjadi bagian dari retorika kampanye, tetapi juga terlihat dalam pidato-pidato kebangsaannya. “Prabowo selalu mengingatkan kepada anggota Kabinet Merah Putih untuk tidak melakukan korupsi,” paparnya.

Selain itu, Anto meminta masyarakat tidak mengaitkan politisasi ketika ada penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi. “Ini murni penegakan hukum dan tidak ada politisasi,” jelasnya.

Presiden Prabowo Subianto mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyatakan bakal memberi pengampunan bagi koruptor bila mengembalikan hasil curiannya ke negara. Hal itu dia sampaikan saat hadir di acara perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu malam, 28 Desember 2024.

“Bukan saya maafkan koruptor, tidak. Saya mau sadarkan mereka,” kata Prabowo berbicara di hadapan sejumlah tokoh lintas agama, dipantau daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Ahad (29/12/2024).

Menurut Prabowo, para koruptor itu harus menyadari akan perbuatannya yang telah merugikan negara. Karena itu, dia berharap pelaku korupsi itu bisa bertobat atas tindakannya tersebut.

Kepala negara mengatakan bahwa perbuatan tobat itu sesuai anjuran agama. “Sudah terlanjur dulu berbuat dosa, ya bertobatlah,” ujarnya.

Namun, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah tetap meminta kepada para koruptor itu untuk mengembalikan hasil curiannya ke negara. “Bertobat tapi kembalikan dong yang kau curi, enak saja,” kata Prabowo.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News