Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lebih baik menjadi oposisi setelah menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai PPN 12 persen.
“Menolak PPN 12 persen, lebih baik PDIP menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (22/12/2024).
Menurut Anto, PDIP tidak jelas sikapnya terhadap pemerintah di mana Megawati Soekarnoputri masih menjadi Ketua Dewan Penasihat BRIN. “Kalau menjadi oposisi tentunya Megawati mundur dari Ketua Dewan Penasihat BRIN dan BPIP,” ungkapnya.
Kata Anto, pemerintahan Prabowo sangat menghargai PDIP jika menjadi oposisi. “Pemerintahan perlu check and balances agar on the track,” papar Anto.
Anto mengatakan, PDIP mempunyai pengalaman menjadi oposisi saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Kalau menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo, justru PDIP menunjukkan sikap dalam menjaga demokrasi,” jelasnya.