Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo (Jokowi) melakukan kebohongan besar atas pengakuan Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan bahwa investor asing tidak ada yang tertarik di IKN sehingga dibutuhkan bantuan dari konglomerat dalam negeri agar muka mantan kader PDIP itu tidak tercoreng.
“Aguan sendiri yang membongkar kebohongan Jokowi bahwa proyek IKN itu bermasalah. Tidak ada investor yang tertarik. Aguan disuruh bantu IKN,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (10/12/2024). “Saat ini IKN masih menggunakan APBN yang menyedot banyak anggaran negara,” tegasnya.
Kata Muslim, proyek IKN hanya ambisi pribadi Jokowi agar dianggap mempunyai legalisi setelah tidak berkuasa. “Namun dari proses awalnya sampai pembentukan UU IKN yang dikebut menunjukkan ada yang tidak beres dengan proyek ini,” tegasnya.
Muslim mengatakan, Prabowo tidak akan memprioritaskan proyek IKN karena menyedot APBN terlalu banyak. “Prabowo lebih fokus pada proyek pertanian, makan siang gratis dan peningkatan SDM,” ungkap Muslim.
Menurut Muslim, Jokowi meninggalkan proyek IKN yang buruk sehingga bisa diseret ke pengadilan. “Ada potensi kerugiaan yang besar di proyek IKN,” pungkasnya.