KPUD Jakarta tidak siap menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Ketidaksiapan KPUD Jakarta dalam Pilkada 2024 menjadi perhatian publik.
Demikian dikatakan Ketum Baju Rido Jay Abdullah dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (2/11/2024). “KPUD Jakarta gagal mengantisipasi pelanggaran seperti politik uang, manipulasi data pemilih, dan distribusi undangan memilih yang tidak merata,” ungkapnya.
Kata Jay, adanya penurunan partisipasi masyarakat di Pilkada Jakarta menjadi tanggung jawab KPUD Jakarta. “Kritik juga diarahkan pada transparansi KPUD Jakarta dalam menghadapi tekanan politik dan memitigasi potensi konflik selama proses pemilu,” ungkapnya.
Jay mengatakan, KPUD Jakarta tidak menegur Paslon Pramono Anung-Rano Karno yang sudah menyatakan menang padahal belum ada pengumuman resmi. “KPUD Jakarta terlihat kurang profesional dalam menjalankan tugasnya,” tegasnya.