Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Bak petir yang menyambar, FPI Jakarta mendukung pasangan RK-Suswono dukungan Jokowi dan oligarki taipan. Semenjak kapan FPI bersekutu dengan penguasa dzalim dan ketidakjujuran ? Jokowi itu otak di balik pembantaian 6 laskar FPI, akan dilupakan begitu saja ?
Ingat, Jokowi itu dhaallun-mudhillun, siapa pun yang bersentuhan dengan Jokowi akan menjadi sampah dan hilang aura kebenarannya.
Jika FPI tidak suka dengan paslon dari PDIP, tidak harus juga mengalihkan dukungan ke paslon dukungan penguasa dzalim.
Jika FPI tidak mencabut dukungannya kepada paslon dukungan Jokowi, nama FPI sebagai ormas mujahid dan amar ma’ruf nahi munkar akan hancur dan tenggelam.
Disinyalir FPI Jakarta disusupi para penjilat kekuasaan yang telah disuap. Bagaimana mungkin air jernih akan bersekutu dengan air comberan ?
Bukankah IB HRS sudah menyatakan tidak ikut campur dalam Pilkada 2024 ? Artinya, FPI sebagai ormas binaan IB HRS tidak boleh mendukung salah satu paslon. Apalagi paslon yang didukung adalah paslon dukungan penguasa zalim dan oligarki taipan.
Virus jahat apakah yang telah merasuki para pimpinan FPI Jakarta ? Diduga ini ada tekanan dari pihak paslon dukungan Jokowi. Lebih baik mati dengan mulia daripada bersekutu dengan penguasa zalim.
Semoga FPI Jakarta segera mencabut dukungan sebelum nama FPI secara keseluruhan tercemar menjadi ormas penjilat.
Wallahu a’lam
Bandung, 19 J. Awwal 1446