Paslon-paslon Dukungan Jokowi telah Ditinggalkan Rakyat

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Jokowi itu betul-betul manusia yang sangat memuakkan. Bahkan setelah dia lengser dari jabatan Presiden pun dia masih terus cawe-cawe merusak tatanan bernegara. Kekuatan Jokowi bukan karena karisma atau aura positif, tapi sebaliknya, pengaruh yang negatif : zalim, curang, tidak jujur, munafik, dan menghalalkan segala cara. Jokowi adalah identik dengan kedzaliman, kepalsuan, dan kejahatan.

Sebenarnya Jokowi itu telah ditinggalkan rakyat. Hanya para penjilat saja yang masih memuji-muji Jokowi. Oleh karena itu, jika Pemilu bisa jurdil, dipastikan semua paslon dukungan Jokowi bakal keok.

Kedatangan Jokowi ke Jakarta beberapa hari lalu, yang konon untuk mendukung paslon DKI Jakarta RK-Suswono, sama sekali tidak dapat menaikkan citra paslon RK-Suswono. Jika RK sesumbar akan mampu menang bahkan dengan hanya satu putaran, dipastikan akan digunakan lagi cara-cara kotor seperti yang telah digunakan Jokowi di Pilpres 2019 dan 2024.

RK itu seorang pendusta, seolah jadi murid Jokowi, dan kali ini kekuatannya hanya mengandalkan tipu muslihat dan kecurangan. Di Jawa Barat itu, RK itu Gubernur gagal, bahkan hampir mendapat raport merah. RK adalah jongos oligarki taipan dan rekam jejaknya buruk, bagaimana mungkin bisa menang di DKI bahkan hanya dengan satu putaran ? Jika tidak dengan tipu muslihat dan cara-cara curang, RK-Suswono mustahil menang, apalagi masyarakat Jakarta, terutama anak-anak abah sangat benci dengan Jokowi dan RK.

Dengan dukungan oligarki taipan, RK tidak mungkin bisa membela rakyat Jakarta.

Sepertinya Pilkada 2024, selama Jokowi yang didukung para oligarki taipan masih ikut cawe-cawe, hanya sandiwara saja. Tidak ada guna memilih salah satu paslon, karena KPU dan Bawaslu sudah mensetting siapa yang harus menang. Orang yang cerdas tidak akan tertipu dengan permainan licik para oligarki taipan, dan Jokowi masih digunakan pengaruhnya untuk mengatur (baca ; merusak) pemilihan umum yang jujur dan adil.

Rakyat seharusnya memboikot Pilkada serentak ini, karena hanya permainan kotor para oligarki taipan. Para pendukung Anies seharusnya masih marah atas kecurangan dan pengkhianatan di Pilpres 2024 yang seharusnya dimenangkan Anies. Pilkada 2024 hampir dipastikan masih akan terjadi rekayasa dan penipuan, ditunjukkan dari hasil survey berbagai lembaga survey pelacur yang selalu memenangkan paslon dukungan penguasa.

Jangan pernah percaya para pembohong. Akan lebih baik jika melepaskan diri tidak ikut terlibat pemilu curang, biar di akhirat tidak ikut terseret bersama para durjana. Pilihan golput atau gercos adalah yang paling aman.

Wallahu a’lam

Bandung, 19 J. Awwal 1446

Simak berita dan artikel lainnya di Google News