Ku selalu mencoba untuk menguatkan hati
Dari kamu yang belum juga kembali
Ada satu keyakinan yang membuatku bertahan
Penantian ini ‘kan terbayar pasti
Lirik lagu di atas dinyanyikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Pria Kelahiran Bandung 7 Oktober 1967 sangat menjiwai lagu cover dari judul ‘Menunggu Kamu’ yang dipopulerkan penyanyinya aslinya Anji. Di YouTube Sufmi Dasco Channel, Wakil Ketua DPR itu memposting kemampuannya menyanyikan beberapa lagu dan bermain piano.
Banyak orang menganggap dunia politik dan musik adalah dua dunia yang sangat berbeda. Namun, Dasco membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan. Dasco menganggap musik sebagai pelepas penat yang penting dalam kesehariannya yang padat dengan aktivitas politik. Musik memberinya ruang untuk berpikir jernih dan tetap seimbang dalam menghadapi tantangan dunia politik yang penuh dengan tekanan.
Bagi Dasco, menyanyi adalah cara untuk mengekspresikan perasaan dan meredakan stres yang datang dari tuntutan pekerjaan politik. Keterampilan vokalnya memungkinkan dia untuk memiliki cara yang berbeda dalam berkomunikasi, yang terkadang sulit dilakukan hanya melalui perdebatan politik atau pidato.
Musik, bagi dia, adalah sarana untuk tetap terhubung dengan sisi manusiawinya, yang sering kali terabaikan dalam dunia politik yang serba cepat dan penuh konflik. Bermain piano dan menyanyi menjadi cara baginya untuk merasakan kedamaian dan kebahagiaan di tengah semua tanggung jawab politik yang harus dipikul.
Meski jarang muncul di depan publik sebagai seorang musisi, Dasco tak jarang berbagi momen menyanyi di acara pernikahan maupun acara Gerindra.
Lebih dari itu, musik juga mengajarkan banyak nilai yang bermanfaat dalam kehidupan politiknya. Kemampuan untuk fokus dan mendengarkan dengan saksama saat bermain piano, misalnya, ia anggap penting dalam dunia politik, di mana komunikasi yang efektif dan perhatian terhadap detail sangat dibutuhkan.
Bermain piano dan bernyanyi melatih konsentrasi dan ketenangan yang dibutuhkan untuk menghadapi tekanan dalam pekerjaan politik.