Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di mana dalam pertemuan itu Biden menyampaikan dukungan negaranya terhadap program makan bergizi gratis untuk siswa di sekolah yang dicanangkan Prabowo.
Dengan demikian, program andalan pemerintahan Prabowo ini telah mendapatkan dukungan dari dua negara adidaya, yaitu AS dan China.
Pernyataan Biden itu disampaikan dalam pertemuan dengan Prabowo yang berlangsung di Gedung Putih atau White House, Washington DC, pada Selasa, 12 November 2024, waktu setempat.
Pernyataan Biden ini dimuat dalam Joint Statement atau pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House atau Gedung Putih, Rabu, 13 November 2024.
“Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil,” demikian tulis Gedung Putih.
Selain itu, Prabowo dan Biden juga berkomitmen untuk memajukan kerja sama kesehatan guna memajukan penelitian klinis, kesehatan masyarakat, dan sistem kesehatan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang baru muncul dan kronis, serta penyakit menular, termasuk tuberkulosis.
Kedua kepala negara juga menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman tingkat tinggi tentang kesehatan antara Indonesia dan AS di masa mendatang.
“Upaya ini menggarisbawahi komitmen kuat kedua negara untuk berkolaborasi guna mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia,” tulis Gedung Putih.
Sebelumnya, Prabowo juga mengunjungi China untuk bertemu Presiden China Xi Jinping, di mana pemerintah Tiongkok akan ikut mendukung pendanaan program makan bergizi gratis Minggu, 10 November 2024.
Dukungan pendanaan ini dimuat dalam “Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia”. Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa China yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka.