Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan tidak pernah menggusur masjid dan musala di proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
“Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ahmad Khozinudin telah menyebarkan fitnah Aguan menggusur masjid dan musala di proyek PIK 2. Justru Aguan akan membangun masjid besar dan mewah di PIK 2,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (10/11/2024).
Menurut Nur Khalim, Aguan banyak membantu pemerintah dengan menyediakan rumah gratis. “Rakyat Banten jangan terpengaruh provokasi Khozinudin. HTI ormas terlarang di Indonesia yang ingin mengganti Pancasila dan UUD 45 dengan sistem khilafah,” tegas Nur Khalim.
Nur Khalim mengatakan, rakyat Banten sudah menerima ganti untung dari proyek PIK 2. “Proyek PIK 2 bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ungkap Nur Khalim.
PIK 2 memprioritaskan penciptaan lapangan kerja, pariwisata berbasis lingkungan, dan pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas, termasuk jalur tol Kamal-Teluknaga-Rajeg.
“Diperkirakan, proyek ini akan menyerap lebih dari 6.000 tenaga kerja langsung dan sekitar 13.000 pekerjaan tambahan melalui dampak ekonomi berganda yang dihasilkan oleh kawasan pariwisata mangrove dan fasilitas rekreasi lainnya di area tersebut​,” paparnya.
Dari perspektif ekonomi, proyek ini juga membuka peluang usaha dan investasi bagi masyarakat setempat. Sementara itu, beberapa pihak berharap agar pengembang dan pemerintah mempertimbangkan dampak sosialnya, termasuk potensi ketimpangan sosial dan kenaikan biaya hidup di sekitar lokasi.
“Dengan perencanaan yang matang dan pendekatan yang inklusif, proyek PIK 2 diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal tanpa mengorbankan kesejahteraan sosial,” pungkasnya.