Politikus PDIP: Pidato Menggelegar Prabowo Terkait Pemberantasan Korupsi tak Menakutkan Para Menteri

Pidato menggelegar Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan korupsi tidak menakutkan para menteri. Anggota Kabinet Merah Putih justru sedang memikirkan untuk meraih keuntungan ketika menjadi pejabat di era Pemerintahan Prabowo.

“Sayangnya pidato Presiden Prabowo yang menyala tentang pemberantasan korupsi tidak menakutkan pada menteri. Mereka semakin nyaman dan gemuk,” kata politikus PDIP Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (4/11/2024). “Pada pidato yang ke berapa, Presiden Prabowo akan menangkap koruptor yang ada di kabinetnya,” paparnya.

Pidato pemberantasan korupsi Prabowo lebih bermakna, kata Beathor, jika mantan Danjen Kopassus itu memasukkan penjara beberapa menteri yang diduga korupsi dan telah menerima suap.

“Bila ada pasukan dan modal yang cukup untuk ke Jaksa Agung dan KPK menangkap para domba nakal, maka pidato Presiden Prabowo yang berkobar kobar mrelawan koruptor punya makna dan berynali, bukan omon-omon aja,” kata tahanan politik era Soeharto.

Beathor mengingatkan, rakyat bukti nyata dan bukan hanya sekadar pidato dari Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi.

“Setelah tiga kali kita mendengar Presiden Prabowo pidato berapi-api dengan semangat menyala bak Harimau mengaum di tengah hutan untuk mengancam agar para domba-domba berdisiplin dalam barisan. Akankah dalam pidato yang ke 100 masih belum ada koruptor yang ditangkapnya?” tanya Beathor.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News