Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Para calon menteri, wakil menteri, dan ketua-ketua badan yang berjumlah lebih dari 100 orang telah menjalani latihan kedisiplinan ala militer di Lembah Tidar, Jonggol, Bogor. Selanjutnya hari ini mereka mendapat pembekalan dari tokoh dunia di Hambalang.
Sebagai seorang militer, Prabowo ingin menerapkan pembentukan jiwa dan latihan fisik ala militer. Sesuatu yang normal dan sudah diterapkan di berbagai institusi, terutama institusi pendidikan. Secara fisik jelas sangat bermanfaat, tapi secara kejiwaan apalagi yang berhubungan kedisiplinan dalam tindakan, belum tentu.
Latihan ala militer ini hanya berdampak sesaat, apalagi latihan kedisiplinan ini tidak memperhatikan masalah latar belakang intake dari seorang calon.
Ternyata dari sekitar 100 orang yang akan menduduki jabatan penting itu (menteri, wakil menteri, panglima TNI, Kapolri, BIN, Ketua-ketua lembaga, dll) masih ada orang-orang yang bermsalah baik dalam hal integritas, moral dan etika, pelanggar HAM (berat), korupsi, pendukung. Israel, pembenci ulama, dan tindakan asusila.
Prabowo sepertinya ingin seluruh menteri dan pejabat negara tunduk atas perintahnya. Itu sangat bagus. Masalahnya, keberhasilan sebuah pemerintahan bukan hanya tergantung pada loyalitas, tapi akan ditentukan oleh banyak faktor.
Paling tidak ada 5 faktor yang akan membawa pemerintahan Prabowo bakal berhasil ;
Pertama, Memiliki kapasitas dan kompetensi di bidangnya dan track record yang baik dalam soal manajemen pemerintahan maupun kebersihan pribadinya yang terbebas dari berbagai masalah HAM, hukum, susila, moral dan etik
Kedua, orientasi pemikiran dan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan publik
Ketiga, loyal dan taat pada hukum bukan pada kekuasaan dan penguasa.
Keempat, Mampu mandiri dan berjiwa nasionalisme dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Indonesia dan tidak tunduk pada intervensi Asing
Kelima, Memiliki niat dan tekad untuk memajukan bangsa dan negara dengan tidak menyalahgunakan jabatan, kekuasaan, dan kewenangannya untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan kroni-krononya.
Jadi selain aspek disiplin, juga yang tidak kalah pentingnya adalah aspek track record, kompetensi, kejujuran, karakter pribadi, moralitas, dan public oriented bukan self oriented.
Dari seluruh calon menteri, wakil menteri, panglima TNI, Kapolri, BIN, Ketua-ketua lembaga, dll berapa persen yang telah memenuhi syarat ?
Dari situ kita akan mengukur sejauh mana keberhasilan Pemerintahan Prabowo.
Bandung, 14 R. Akhir 1446