Presiden terpilih Prabowo Subianto harus memperluas hilirisasi agro maritim untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Indonesia sangat potensial dalam mengelola sektor maritim.
“Basis hilirisasi ini juga harus diperluas untuk mencakup potensi-potensi agro maritim nasional yag terbarukan. Tantangan hilirisasi ini pada aspek commerce-nya yang masih tidak adil dan ribawi,” kata Guru Besar ITS Prof Daniel Mohammad Rosyid dalam artikel berjudul “Agenda Pemerintahan Prabowo”
“Kita membutuhkan National Sea and Coast Guard agar pemerintah mampu hadir secara efektif di laut untuk memastikan mobilitas barang dan manusia di dalam negeri secara efisien, aman dan selamat. Ini akan membuka peluang-peluang bisnis berbasis laut yg lebih luas sekaligus menciptakan lapangan-lapangan kerja baru. Saat ini berbagai Kementrian dan LPND merasa memiliki kewenangan di laut sehingga sering terjadi konflik kepentingan, inefisiensi, serta ketidakpastian iklim bisnis di laut,” tegasnya.
Kata Daniel, Prabowo harus mengurangi ketergantungan pada US Dollar, jika perlu dengan memberbanyak barter dengan negara mitra dagang. Untuk menjaga keseimbangan eksternal, armada laut nasional harus diperkuat dan ditingkatkan produktifitasnya.
Untuk menarik investasi, kinerja birokrasi pusat hingga daerah harus segera ditingkatkan agar makin cakap dan bersih dari KKN. Penggunaan IT menjadi sangat penting agar kemudahan berbisnis bisa ditingkatkan, terutama justru untuk investor dalam negeri.
“Penangan korupsi harus lebih mengarah pada perbaikan sistemik yg lebih preventif. Jika diperlukan lembaga adhoc seperti KPK, lembaga ini harus diberi road map yg jelas dengan periode kerja tertentu. Misal 10 tahun,” tegasnya.