Guru honorer berperan penting dalam membentuk karakter dan mendidik generasi muda. Sayangnya, di balik beban berat itu terdapat realita memprihatinkan yang dialami para guru honorer di Indonesia.
‘Pahlawan tanpa tanda jasa’ itulah gelar yang kerap kali disematkan kepada mereka yang berdedikasi tinggi dalam mengajar namun seringkali harus bertahan dengan gaji yang sangat minim. Salah satu guru honorer bahkan terpaksa menjadi pemulung sepulang ia mengajar di sekolah.
Hal itu salah satunya terjadi pada pria paruh baya bernama Pak Alvi. Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @duniapunyacerita_ menceritakan kisah sedih seorang guru honorer yang telah mendedikasikan hidupnya selama 36 tahun mengajar.
Meski telah mengajar puluhan tahun, karena upah yang ia terima sangat minim, ia tak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pak Alvi pun rela mengumpulkan sampah sepulang mengajar di sekolah.
“36 tahun Pak Alvi jadi guru honorer, upahnya tak cukup untuk sambung hidup. Mau tak mau selesai mengajar Pak Alvi langsung pergi memulung,” tulis dalam video.
“Tak jarang ia bertemu dengan muridnya ketika memulung, namun ia bersyukur murid-muridnya masih menghargai dan menegur Pak Alvi. #OrangBaik guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, Pak Alvi hanyalah salah satu dari guru honorer kurang beruntung,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, guru honorer merupakan seorang tenaga pendidik yang bekerja sebagai pengajar di institusi pendidikan, tetapi tidak memiliki status pegawai tetap dan hanya dibayar berdasarkan jam mengajar atau proyek tertentu.
Bahkan tidak mendapatkan tunjangan atau jaminan sosial seperti yang diterima oleh guru pegawai negeri atau pegawai tetap di lembaga pendidikan.
Unggahan itu pun banyak mendapat komentar simpati dari para warganet yang melihatnya. Bahkan ada yang menyebut bila guru honorer banyak yang memiliki kinerja bagus dibanding guru yang sudah pegawai negeri.
“NAIKIN GAJI GURU HONORER , MEREKA MULIA YA RABB (emoji nangis),” cuit @nn***vv.
“jujur aja ya gaiss guru honorer itu yang paling rajin masuk kelas dibnding yang pns, jadinya suka bingung kenapa lebih gede yang pns, pdhl yang pns jarang masuk,” kata akun @p***ii.
“knp ya guru honorer gajinya kecil, sedangkan pekerjaannya bisa membuat anak muda sukses dan mendapatkan gaji jutaan bahkan puluhan juta,” imbuh @C***yy.
“lebih rela gaji guru yg besar daripada besaran gaji DPR,” timpal @M***rr.
“respect untuk murid muridnya masih menegur gurunya sekedar menyapa atau salam kepada yang lebih tua,karena dijalan sekarang sudah susah untuk menemukan tata krama di lingkungan masyarakat,” ungkap @fa***ii.