Saat ini beredar di media sosial video Fhelick E Kalawali tersangka pembubaran diskusi berada di acara Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar.
Dalam video itu terlihat Fhelick berbincang-bincang dengan rekannya sambal memegang smartphone.
Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Djati Wiyoto Abadhy, mengatakan, Fhelick merupakan koordinator lapangan. Kemudian Godlip Wabano diduga terlibat merusak spanduk acara.
“Ini sebagai koordinator lapangan dan penganiayaan kepada petugas keamanan, satpam, termasuk anggota Polri juga ada yang menjadi korban,” ucap Djati di Polda Metro Jaya, kemarin.
Selain dua orang itu, polisi juga memeriksa pelaku pembubaran diskusi lainnya dengan inisial JJ, LW, dan MDM. Mereka masih dalam tahap pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Aksi pembubaran diskusi diaspora yang dilakukan oleh sekelompok massa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, berbuntut panjang.
Peristiwa yang terjadi di Hotel Grand Kemang ini menarik perhatian publik setelah video yang merekam aksi para preman di bawah komando Fhelick E Kalawali (FEK) tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, Fhelick terdengar mengancam petugas keamanan hotel yang mencoba menghalau mereka.
“Security jangan main fisik dengan kami sebab kami dapat perintah langsung,” ujar Fhelick dalam video yang kini viral