Pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum KH Imaduddin Utsman Albantani mengakui dirinya Waliyullah.
“Kata Allah saya yang Wali. Banyak yang mencela saya. Apa tidak berbahaya saya yang wali mencela saya. Banyak mencela dan mencaci maki saya,” kata Kiai Imaduddin dalam video yang beredar di YouTube.
Koordinator Forum Pembela Trah Walisongo KRT Mangun Wiharjo Kusumo justru menilai Kiai Imaduddin ibarat Nabi yang diutus Allah dalam mencerahkan umat Islam. “Dari Kiai Imaduddin terbongkar pemalsuan makam-makam, pembelokan sejarah berdirinya NU,” tegasnya.
Kata Mangun, masyarakat Indonesia tercerahkan dari KH Imaduddin. “Hanya orang bodoh yang masih mempercayai habaib,” tegasnya.
Mangun mengatakan, Allah telah mengasihi bangsa Indonesia dengan mengirimkan sosok KH Imaduddin. “Bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada KH Imaduddin,” papar Mangun.
Menurut Mangun, gerakan pencerahan KH Imaduddin tidak terbendung di seluruh Nusantara. “Para habaib jangan merasa menjadi juragan di bumi Nusantara,” pungkasnya.