Operasi Senyap Prabowo Bebaskan Pilot Susi Air di Papua

Oleh: Rokhmat Widodo, Pengamat Politik dan Kader Muhammadiyah Kudus

Kejadian penyanderaan pilot Susi Air oleh kelompok separatis di Papua telah menjadi sorotan utama baik di dalam negeri maupun internasional. Situasi itu memunculkan beragam reaksi, terutama terhadap peran dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia. Dalam konteks ini, tindakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan operasi penyelamatan menjadi salah satu momen penting yang menunjukkan ketegasan pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan warganya.

Operasi senyap yang dilakukan Prabowo dalam membebaskan pilot bernama Philip Mark Mehrtens, itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah keamanan di Papua. Penyanderaan ini tidak hanya berdampak pada individu yang disandera, tetapi juga menciptakan ketidakpastian di kalangan masyarakat Papua dan mengganggu aktivitas penerbangan di wilayah tersebut.

Dengan langkah yang tegas, Prabowo dan timnya berupaya untuk memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap tindakan sewenang-wenang yang merugikan warga negara.

Prabowo mempunyai catatan yang bagus dalam operasi pembebasan sandera Mapenduma di Papua pada 1996.

Dalam situasi yang penuh tantangan ini, tindakan Prabowo mencerminkan filosofi kepemimpinan yang berpihak pada rakyat. Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa operasi penyelamatan semacam ini tidaklah mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari keamanan pasukan yang terlibat hingga potensi konflik yang dapat terjadi sebagai dampak dari operasi tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News