Mantan Menkopolhukam Mahfud MD jangan cuci tangan dengan mengkritik Jokowi padahal ia yang membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Mahfud juga ikut berperan dalam kerusakan di era pemerintahan Jokowi.
“Publik jangan terpesona dengan Mahfud yang mengkritik Jokowi. Padahal Mahfud yang membubarkan FPI dan HTI. Dua ormas ini dianggap radikal padahal yang terdepan mengkritik kebijakan Jokowi,” kata Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (18/9/2024).
Menurut Damai, Mahfud ingin terlihat bersih dengan mengungkap berbagai kesalahan Presiden Jokowi. “Mahfud juga membiarkan terjadi pelemahan KPK. Saat berada di dalam kekuasaan Jokowi, Mahfud tidak banyak berbuat untuk rakyat dan umat,” paparnya.
Kata Damai, rakyat sudah cerdas dalam menyikapi berbagai pernyataan Mahfud akhir-akhir ini. “Rakyat menilai Mahfud mau cuci tangan selama bekerja dengan Jokowi,” tegas Damai.
Damai mengatakan, Jokowi sudah tidak mempunyai legitimasi di hadapan rakyat menjelang berakhirnya kekuasaaan terlebih lagi munculnya Fufufafa dan kelakuan Kaesang yang menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat. “Secara de facto Jokowi sudah bukan presiden Indonesia lagi,” pungkasnya.
