Walisongo yang menyebarkan agama Islam di Indonesia bukan habaib dari keturunan Ba’alawi Hadramaut Yaman.
“Kalau Walisongo itu adalah Na’alawi ini sudah menyalahi sejarah bahwasanya penyebutan di Walisongo itu adalah bukan penyebutan Habib,” kata Gus Abbas saat berbincang dengan Rhoma Irama.
Kata Gus Abbas penyebutan untuk Walisongo adalah syarif dengan sayyid. Kehidupan para syarif di mana pun berada itu banyak sekali yang memendamkan diri tidak mau menonjolkan diri.
“Orang-orang tua mereka paham ketika dimunculkan nasab Rasulullah pasti umat Islam akan mengkultuskan dan ketika umat Islam mengkultuskan Jangan sampai pada akhirnya muncul ahlu bait menjadi Tuhan selain Allah,” ungkapnya.
Gus Abbas mengatakan, berdasarkan manuskrip Walisongo bukan habaib dari Hadramaut Yaman.
“Tentang eksistensi Wali Songo itu bukan Habaib apakah ada manuskrip-manuskrip yang dimiliki oleh Wali Songo bahwa memang seperti itu,” tegasnya.
Kata Gus Abbas, Belanda berupaya memba’alawikan Walisongo di bumi Nusantara
“Namanya Walisongo itu bukan Ba’alawi jadi manuskrip yang ada yang muda itu memang sempat dibaaliwikan oleh Belanda,” pungkasnya.