Mengukur Kekuatan Para Paslon di Pilkada Kudus 2024

Oleh: Rokhmat Widodo, Pengamat Politik Tinggal di Kudus

Berdasarkan perkiraan ada tiga Paslon yang akan maju di Pilkada Kudus di antaranya Sam’ani-Bellinda, Hartopo-Mawahib, Masan-(masih menunggu pasangan). Masan dari PDIP tanpa berkoalisi karena memenuhi syarat dengan 9 kursi di DPRD.

Sam’ani-Belinda diusung dan didukung banyak partai di antaranya PKB, PAN, PKS, PSI, NasDem, Hanura dan Demokrat. Gerindra dan Golkar dipastikan mengusung Hartopo-Mawahib.

Sam’ani dikenal sebagai figur dengan latar belakang birokrasi yang kuat, memiliki pengalaman di pemerintahan daerah yang bisa menjadi nilai tambah dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia bisa mendapatkan dukungan dari kalangan birokrat dan masyarakat yang menginginkan pemimpin yang berpengalaman.

Bellinda mungkin menjadi daya tarik bagi pemilih milenial dan kelompok-kelompok progresif. Jika Bellinda memiliki keterkaitan dengan sektor bisnis atau pendidikan, ini bisa memperluas basis dukungan di kalangan profesional dan keluarga muda.

Strategi pasangan Sam’ani-Bellinda mungkin fokus pada kampanye yang menekankan pentingnya pengalaman dan inovasi untuk pembangunan Kudus ke depan

Hartopo sebagai petahana mungkin memiliki keunggulan dengan memanfaatkan pencapaiannya selama masa jabatannya. Basis pendukung Hartopo mungkin sudah solid, terutama jika program-programnya sebelumnya dianggap sukses oleh masyarakat.

Mawahib mungkin membawa unsur perubahan atau pembaruan jika dia dikenal sebagai figur yang progresif atau memiliki latar belakang yang berbeda dari Hartopo, misalnya dalam dunia usaha atau sosial.

Kekuatan utama Hartopo-Mawahib memanfaatkan keuntungan sebagai petahana yang dapat memamerkan hasil nyata dari kebijakan-kebijakan sebelumnya. Kampanye mereka mungkin akan menekankan stabilitas dan keberlanjutan program-program yang telah berjalan.

Sam’ani-Bellinda perlu meyakinkan pemilih bahwa mereka dapat menghadirkan perubahan tanpa mengganggu kestabilan yang ada, serta mampu menghadapi kekuatan petahana.

Hartopo-Mawahib perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam pandangan bahwa mereka hanya melanjutkan kebijakan lama tanpa adanya inovasi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan baru.

Sedangkan Masan yang mendapat dukungan dari PDIP akan mendapat dukungan kader berlambang banteng moncong putih tingkat nasional. PDIP memberikan Masan akses ke sumber daya politik yang signifikan, termasuk jaringan kader partai, dana kampanye, dan dukungan dari tokoh-tokoh penting di tingkat nasional dan provinsi.

PDIP sering kali mengusung pesan kampanye yang berfokus pada keadilan sosial, pemberdayaan masyarakat kecil, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Jika Masan mampu mengartikulasikan pesan ini dengan baik dan relevan dengan isu-isu lokal di Kudus, ini dapat menjadi daya tarik besar bagi pemilih.

PDIP terkenal dengan kemampuan mereka untuk memobilisasi massa melalui berbagai kegiatan kampanye dan aksi sosial. Ini bisa menjadi keuntungan besar bagi Masan, terutama dalam menciptakan momentum menjelang hari pemilihan.

Masan akan menghadapi persaingan dari calon-calon lain yang juga memiliki kekuatan politik dan dukungan massa. Oleh karena itu, penting bagi Masan untuk membedakan dirinya dari pesaingnya dan menawarkan visi yang menarik bagi masa depan Kudus.