Keduanya Bersahabat, PPJNA 98: Prabowo akan Melanjutkan Program Jokowi

Prabowo Subianto akan melanjutkan program Joko Widodo (Jokowi) termasuk IKN dan berbagai infrastruktur.  Keduanya sudah mempunyai komitmen dalam membangun dan mensejahterakan Bangsa Indonesia.

“Persahabatan antara Prabowo dan Jokowi telah menciptakan fondasi yang kokoh bagi keberlanjutan program-program pembangunan nasional. Program-program yang telah dirintis oleh pemerintahan Jokowi selama dua periode terakhir diteruskan oleh Prabowo dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (18/7/2024).

Menurut Anto, kesinambungan program pembangunan ini adalah bagaimana Prabowo berkomitmen untuk menjaga dan memperluas inisiatif-inisiatif strategis yang telah berlangsung. Keterkaitan dalam visi dan misi antara keduanya menciptakan peluang untuk pelaksanaan program yang lebih efektif dan efisien.

“Kesinambungan program pembangunan tidak hanya mencakup proyek-proyek yang sudah berjalan, tetapi juga inovasi dan penambahan metode baru untuk mengatasi tantangan yang ada. Di bawah kendali Prabowo, tujuan ini melibatkan peningkatan kualitas infrastruktur, penyempurnaan kebijakan ekonomi, serta program-program kesehatan dan pendidikan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama dalam kesinambungan program pembangunan nasional yang dilanjutkan oleh Prabowo. Program ini mencakup pengembangan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan jalur kereta api untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Dalam periode pemerintahan Jokowi, proyek infrastruktur besar seperti Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Patimban telah diberi prioritas.

Kata Anto, Prabowo melanjutkan komitmen ini dengan menekankan pentingnya pemerataan infrastruktur di wilayah terpencil dan perbatasan. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi ketimpangan antara daerah. Selain itu, perhatian juga diberikan pada proyek infrastruktur digital seperti perluasan jaringan internet di wilayah pedesaan untuk meningkatkan akses informasi dan layanan publik.

Keberlanjutan pembangunan ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus barang dan jasa tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, mobilitas masyarakat akan meningkat, yang pada akhirnya turut mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing nasional.

“Program ekonomi dan kesejahteraan yang dilanjutkan oleh Prabowo mencakup beberapa inisiatif yang telah berhasil diterapkan selama masa pemerintahan Jokowi. Salah satu fokus utama adalah peningkatan taraf hidup masyarakat melalui berbagai kebijakan ekonomi yang pro-rakyat. Misalnya, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan program kartu sembako murah dan subsidi energi yang telah memberi manfaat besar bagi masyarakat berpendapatan rendah,” tegasnya.

Selain itu, kata Anto, dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, Prabowo mendukung keberlanjutan program padat karya yang berfokus pada penciptaan lapangan pekerjaan di sektor-sektor strategis. Program ini tidak hanya menyediakan pekerjaan bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat perekonomian di tingkat lokal.

Program-program lain seperti pembangunan kawasan industri baru dan peningkatan investasi asing juga menjadi prioritas. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memastikan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Prabowo juga memperkuat sistem jaminan sosial untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kata Anto, stabilitas pemerintahan merupakan faktor kunci dalam proses pembangunan nasional. Dalam konteks persahabatan antara Prabowo dan Jokowi, stabilitas ini menjadi semakin penting. Hubungan baik antara dua tokoh politik ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penerapan kebijakan yang berkesinambungan.

Salah satu efek positif dari stabilitas pemerintahan adalah kelanjutan program-program pembangunan tanpa adanya gangguan signifikan. Misalnya, di sektor infrastruktur, proyek-proyek besar seperti tol trans-Jawa dan pengembangan pelabuhan dapat terus berjalan lancar. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga memperkuat perekonomian nasional.

Stabilitas pemerintahan juga memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara eksekutif dan legislatif. Dengan adanya keselarasan visi dan misi antara Prabowo dan Jokowi, pembuatan undang-undang dan regulasi baru dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Kondisi ini mendukung iklim investasi yang sehat dan meningkatkan kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional.

“Secara keseluruhan, stabilitas pemerintahan yang dibangun dari persahabatan antara Prabowo dan Jokowi memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan program-program pembangunan nasional, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.