Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep harus keliling salat Jumat di Jakarta setelah berdasarkan survei Litbang Kompas elektabilitasnya 1 persen
“Wah Kaesang harus lebih banyakin shalat Jumat ini. Kalo bisa di hari2 lain,” jelas pegiat media sosial Denny Siregar, Selasa (16/7/2024).
Hasil survei Litbang Kompas terbaru jelang Pilkada Jakarta 2024 merekam elektabilitas Ketua Umum PSI sekaligus putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tertinggal jauh dari bakal cagub petahana, Anies Baswedan.
Kaesang hanya memperoleh elektabilitas sebesar 1,0 persen, terpaut jauh dengan Anies yang bertengger di posisi teratas dengan perolehan 29,8 persen.
Elektabilitas Kaesang itu persis sama dengan sejumlah sosok lain yang namanya juga muncul dalam survei, yakni Heru Budi Hartono, Andika Perkasa, dan Tri Rismaharini yang masing-masing meraup elektabilitas 1,0 persen.
Unggul tipis dari Kaesang dan ketiga sosok itu, Sri Mulyani dengan 1,3 persen. Lalu, di atasnya ada Erick Thohir yang meraup 2,3 persen.
Kemudian, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi ketiga dengan raihan 8,5 persen.
Lalu, urutan kedua pun diisi oleh mantan Gubernur Jakarta sekaligus rival Anies di Pilkada Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memperoleh 20,0 persen. Sementara itu, 30 persen responden memilih untuk tak menjawab atau tidak tahu.
Litbang Kompas juga mengukur potensi keterpilihan dan penolakan responden setiap sosok jika mereka dicalonkan sebagai Cagub Jakarta.
Responden yang tegas menjawab akan memilih Kaesang hanyalah 9,8 persen, 41,8 persen mempertimbangkan untuk memilih. Lalu, 33,8 persen menyatakan tak akan memilih, dan 14,8 persen tidak tahu/tidak jawab.
Sementara Anies yang berada di urutan pertama, sebanyak 39,0 persen responden menjawab pasti akan memilih, 36,3 persen mempertimbangkan untuk memilih, tidak akan memilih sebesar 17,3 persen, dan 7,5 persen tidak tahu/tidak jawab.
Adapun survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024 yang melibatkan 400 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.