Saat terjadi keributan nasab Ba’alawi, taipan membeli tanah murah warga Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang untuk dijadikan kawasan mega Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK 2).
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www. suaranasional.com, Jumat (12/7/2024). “Ada dugaan keributan nasab Ba’alawi untuk mengalihkan perhatian upaya Taipan membuat proyek PIK 2,” tegasnya.
Kata Muslim, tanah yang dikuasai Taipan untuk dijadikan proyek PIK 2 masuk Provinsi Banten. “Kita tahu Imaduddin yang mempropagandakan pembatalan nasab Ba’alawi dari Banten,” ungkap Muslim
Muslim mengatakan, rakyat Indonesia khususnya umat Islam tidak perlu menanggapi Imaduddin. “Harusnya fokus menghadapi taipan yang menguasai tanah dan dijadikan PIK 2,” tegasnya
Muslim mengingatkan munculnya Laskar Sabilillah yang didirikan Gus Abbas Buntet Cirebon yang diklaim untuk menghadapi Ba’alawi bisa memunculkan perpecahan umat. “Ini sangat berbahaya bisa memunculkan konflik sesama umat Islam,” paparnya.
Keributan nasab Ba’alawi dirancang orang yang ahli bidang intelijen untuk memecah belah umat Islam. “Aktor intelektualnya jagoan bidang intelijen,” pungkasnya.